"Ayah" iPod "Bersitegang" dengan "Bapak" Android

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 18 Oktober 2017 | 09:47 WIB
"Ayah" iPod "Bersitegang" dengan "Bapak" Android
Ilustrasi Android Vs Apple. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertempuran hukum atas teknologi smartphone telah mengadu dua pemimpin Silicon Valley satu sama lain. Keyssa, sebuah start up yang didanai oleh Tony Fadell, mengklaim bahwa teknologi transfer data nirkabelnya telah dicuri oleh Essential, produsen smartphone yang didirikan Andy Rubin.

Fadell mengembangkan perangkat rumah pintar iPod dan Nest yang asli, sementara Rubin membantu menciptakan dan mengembangkan sistem operasi Android. Namun, pihak dari Esensial belum memberikan komentar.

Tak satu pun dari dua pengusaha diberi nama dalam dokumen hukum yang diajukan sejauh ini. Namun, hubungan mereka dengan perusahaan yang terkait cenderung memastikan kasus tersebut memiliki profil tinggi.

Kedua orang tersebut secara singkat tumpang tindih di Google pada tahun 2014, di mana keduanya menjabat sebagai eksekutif senior.

Baca Juga: Ponsel Ciptaan Bapak Android Bermasalah?

Keyssa didirikan pada tahun 2008 dan telah mengembangkan cara baru untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Solusi bebas logamnya, yang disebut Kiss Connectivity, dipasarkan lebih aman dan hemat daya daripada Bluetooth dan wifi, dan kurang rentan terhadap keausan daripada sambungan kabel.

Keyssa menuduh bahwa informasi hal tentang teknologinya dibagikan dengan Essential selama periode 10 bulan, sebelum pembuat ponsel memilih untuk menggunakan chip perusahaan saingan untuk menghubungkan aksesori kamera dan dermaga ke handsetnya. Keyssa menuduh, Essential menggunakan rahasia dagangnya dan melanggar sebuah perjanjian non-disclosure.

"Keyssa belum diberi kompensasi atas penggunaan panduan dan pengetahuan Essential ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami mengejar tindakan ini karena usaha kami untuk menyelesaikan masalah ini melalui diskusi dengan Essential belum berhasil."

Dikutip BBC dari Reuters, Esensial mengatakan bahwa pihaknya belum menerima dokumen hukum dan tidak berkomentar sebelum melakukannya.

Baca Juga: Bapak Android Kembali Siapkan Smartphone Baru

Perkembangan tersebut bertepatan dengan kabar bahwa Apple menghadapi pembayaran sebesar 440 juta dolar AS atau sekitar Rp5 triliun dalam sengketa paten terpisah atas teknologi komunikasi yang digunakan dalam aplikasi obrolan video Facetime dan perangkat lunak lainnya. Jumlah yang diklaim oleh Virnetx sekitar 140 juta dolar AS atau kisaran Rp1 triliun lebih banyak dari yang dilaporkan terakhir namun kurang dari penghargaan awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI