Suara.com - Qualcomm menunjukkan kecepatan internet mobile 1Gbps menggunakan chip smartphone 5G. Klaim produsen chipset ini adalah koneksi data 5G pertama yang bekerja pada perangkat mobile.
Generasi kelima dari jaringan seluler belum ada, namun menjanjikan kecepatan data yang lebih cepat dan lebih banyak bandwidth untuk membawa lebih banyak lalu lintas web. Qualcomm menggambarkan demonstrasi tersebut sebagai "tonggak utama", meskipun mendapat sanggahan dari beberapa pihak.
1Gbps setara dengan 1.000Mbps dan kecepatan ini memungkinkan Anda mengunduh program TV satu jam di HD dari BBC iPlayer dalam waktu kurang dari enam detik.
"Ini bukan masalah besar," ujar Prof William Webb, seorang konsultan independen dan penulis buku 'The 5G Myth: When vision decoupled from reality'.
Baca Juga: Teknologi Jaringan 5G, Apa dan Seberapa Cepat?
"5G belum didefinisikan dengan jelas, mereka baru saja mendalilkan dugaan mereka. Ini bukan 5G dalam bentuk akhir, jadi terlalu dini untuk mengatakan itu demonstrasi 5G," ujarnya.
Prof Webb menambahkan bahwa kecepatan yang lebih tinggi dari 1Gbps sudah bisa dicapai pada 4G. Misalnya, chipset Kirin 970 Huawei menawarkan kecepatan mobile hingga 1.2Gbps saat digunakan dengan peralatan jaringan yang kompatibel.
Qualcomm mengatakan, demonstrasi tersebut di laboratoriumnya di San Diego, telah menggunakan chip 5G khusus pertamanya, chipset modem Snapdragon X50 NR, pada pita spektrum gelombang milimeter 28GHz.
"Demonstrasi ini ... hanya koneksi data pertama pada mode 5G ini. Setelah selesai dan siap dikirim ke pembuat smartphone, kecepatannya akan bisa 5Gbps, yang tidak ada chip 4G LTE yang tersedia saat ini," kata juru bicara Qualcomm.
"Apa yang kami utarakan oleh pengumuman adalah langkah pertama yang kami lakukan untuk melawan skeptis seperti Prof Webb: ya, gelombang milimeter 5G adalah teknologi yang layak untuk perangkat dan jaringan seluler, dan pencapaian kami membuktikan kemajuan yang mapan yang kami buat," tambahnya.
Baca Juga: Unduh Film Hanya Satu Detik dengan Jaringan 5G
Jaringan seluler 4G saat ini menggunakan frekuensi sub-6GHz, namun sekarang padat sekali. Operator seluler kehabisan kapasitas untuk membawa sejumlah besar lalu lintas web yang dihasilkan oleh konsumen pada miliaran perangkat mobile, selain data yang dikirim dari sensor yang menggunakan internet di perangkat cerdas.