Nokia Dorong Pemanfaatan LTE untuk Kondisi Darurat

Selasa, 17 Oktober 2017 | 19:38 WIB
Nokia Dorong Pemanfaatan LTE untuk Kondisi Darurat
Nokia 3. [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi yang diinisiasi oleh Nokia mengungkapkan bahwa meskipun adopsi mobile broadband sudah berkembang, ada peluang lebih lanjut untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk layanan tanggap darurat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prospek keamanan publik berbasis di broadband di lima negara, termasuk Indonesia. Dalam kajian itu diketahui bahwa kelima negara yang diteliti memiliki risiko bencana yang sangat tinggi.

Bencana alam yang terjadi dapat memutus sendi-sendi ekonomi jika tidak ditangani dengan baik oleh berbagai lembaga pemerintah. Untuk itu, Nokia menyarankan agar teknologi Long Term Evolution (LTE) dimanfaatkan untuk meminimalisir dampak bencana.

"Segala jenis layanan tanggap darurat bencana akan dapat dioptimalkan dengan bantuan jaringan LTE," ucap Himanshu Chuchra Head of End to End Sales Development Nokia Indonesia di Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Dalam kajian ini, Nokia menjabarkan bahwa pemanfaat LTE dapat berguna untuk berbagai hal, seperti layanan komunikasi pascabencana dan penggunaan video surveillance di fasilitas publik.

"Solusi LTE dapat mencegah atau mengurangi korban jiwa yang diakibatkan sebuah bencana," lanjutnya.

Hasil penelitian juga menjabarkan beberapa rekomendasi kepada para pemangku kepentingan di Indonesia. Salah satu yang disarankan Nokia adalah pemanfaatan spektrum 700 MHz untuk saluran keamanan publik.

"Selama ini lembaga negara menggunakan frekuensi masing-masing. Jika semua lembaga menggunakan spektrum yang sama akan tercipta sinergi," jelas pria keturunan India ini.

Ia melanjutkan bahwa hasil studi ini akan dibawa ke beberapa lembaga terkait seperti Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan pemadam kebakaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI