Suara.com - Praktisi telekomunikasi Robert Cattanach berpendapat bahwa jaringan 2G masih dibutuhkan masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Menurutnya, masih mahalnya perangkat 4G menjadi alasan kuat jaringan 2G masih dibutuhkan.
"Sebelum ada perangkat 4G yang terjangkau, jaringan 2G masih dibutuhkan masyarakat Indonesia," jelas pria yang juga menjabat sebagai President Director Nokia Indonesia ini di Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Tak hanya soal mahalnya perangkat 4G, Robert menyebut bahwa masih banyak pengguna seluler Indonesia yang mengandalkan jaringan 2G. Dengan banyaknya pengguna 2G di Indonesia, sudah seharusnya pemerintah mempertahankan 2G dalam beberapa tahun ke depan.
"Kita tahu, masih banyak orang masih mengandalkan 2G di Indonesia. Berkaca dari hal tersebut, kita harus tetap mempertahankan 2G," paparnya.
Jika disuruh memilih, Robert berpendapat bahwa jaringan 3G yang sebaiknya dihentikan. Sebab, tugas jaringan 3G sudah digantikan oleh kemampuan 4G yang lebih baik.
Dalam pandangannya, kecepatan data di 4G jauh lebih cepat ketimbang 3G. Tak hanya cepat, kemampuan 4G juga dinilai lebih efisien bagi industri telekomunikasi
"Daripada kita memakai 2 jaringan (3G dan 4G) yang memiliki fungsi yang sama, lebih baik hentikan 3G yang kurang dapat diandalkan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, menyatakan lambat laun jaringan 2G akan dihapus. "Pada akhirnya, jaringan 2G akan terhapus karena perkembangan zaman" ujar Menkominfo kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
Ini Sebabnya 2G Lebih Dibutuhkan Ketimbang 3G
Selasa, 17 Oktober 2017 | 18:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Indosat Ooredoo Hutchison dan Nokia Perluas Jaringan 4G dan 5G, Jangkau Wilayah Terpencil Indonesia
07 Desember 2024 | 12:43 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI