Astronom Temukan Planet Baru Bercincin, Haumea

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 13 Oktober 2017 | 13:18 WIB
Astronom Temukan Planet Baru Bercincin, Haumea
Planet Haumea. [The Verge]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka juga mengamati cahaya bintang itu berkedip di sisi berlawanan dari Haumea, yang menunjukkan adanya sebuah cincin.

"Karena mereka melihat dari sejumlah lokasi berbeda, mereka bisa melacak bahwa harus ada cincin materi yang terjadi di sekitar Haumea," kata Sickafoose.

Dengan menggunakan data dari 12 teleskop yang berbeda, para astronom menentukan bahwa cincin itu memiliki lebar sekitar 43,5 mil, dengan radius hampir 1.500 mil. Tampaknya, berputar agak pelan di sekitar Haumea. Dalam waktu yang dibutuhkan cincin untuk melakukan satu revolusi lengkap di sekitar planet kerdil, Haumea berputar mengelilingi porosnya sendiri tiga kali.

Seperti bagaimana cincin ini sampai di sana, para astronom belum yakin. Banyak mekanisme yang diperkirakan telah membentuk cincin di sekitar planet raksasa tidak akan menjelaskan cincin di sekitar Haumea dan Chariklo.

Baca Juga: 7 Kembaran Bumi: Sekilas Pencarian Alien di Luar Tata Surya Kita

Bagian dari cincin Saturnus, misalnya, terbuat dari bahan yang memuntahkan dari salah satu bulan di planet ini, Enceladus.

"Sementara Haumea memiliki dua bulan dengan sendirinya, mereka terlalu kecil dan terlalu jauh dari planet kerdil untuk berkontribusi pada cincin itu," kata Sickafoose.

Selain itu, para astronom percaya bahwa cincin raksasa gas itu mungkin merupakan sisa makanan dari asteroid atau benda lain dari luar Tata Surya yang digambar oleh planet-planet dan kemudian terkoyak oleh gravitasi atau tabrakan. Tapi penjelasan itu juga tidak berhasil bagi Haumea dan Chariklo.

"Tubuh kecil ini tidak akan bisa melakukan itu," kata Sickafoose.

Penjelasan paling mungkin untuk cincin Haumea adalah tumbukan besar dan ada beberapa bukti yang terjadi di masa lalu planet kerdil itu. Haumea berbagi tanda air es yang unik dengan beberapa benda lainnya di Tata Surya bagian luar.

Baca Juga: Astronom Temukan 'Bumi' Lain, Posisinya Dekat Tata Surya

Itu adalah tanda bahwa Haumea dan benda-benda lain ini sebenarnya adalah satu tubuh di masa lalu, dan beberapa tabrakan dengan batu lain memisahkan mereka. Mungkin tabrakan yang sama ini juga menyebabkan deru puing-puing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI