Suara.com - Katanya tingkat testosteron yang tinggi dapat menyebabkan pedagang pasar saham melebih-lebihkan nilai saham di masa depan dan mengubah perilaku perdagangan yang menyebabkan harga melambung berbahaya bahkan crash.
Di Amerika Serikat, mayoritas pedagang pasar saham profesional adalah laki-laki muda dan bukti baru menunjukkan bahwa biologi sangat mempengaruhi perilaku perdagangan mereka.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Management Science, hal ini bisa menjadi kontributor signifikan fluktuasi di pasar saham.
"Penelitian ini menyarankan perlunya mempertimbangkan pengaruh hormonal dalam pengambilan keputusan dalam pengaturan profesional, karena faktor biologis dapat memperburuk risiko ekonomi kapital," kata Amos Nadler dari Ivey Business School di Western University, Kanada.
"Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa testosteron mengubah cara otak menghitung nilai dan hasil di pasar saham dan karena itu, pengaruh neurologis testosteron akan menyebabkan pedagang membuat keputusan yang tidak optimal kecuali sebuah sistem (dibuat) mencegahnya terjadi," kata Nadler.
Penelitian ini melibatkan 140 laki-laki muda yang masing-masing menerima gel topikal mengandung testosteron atau plasebo. Kemudian 140 laki-laki tersebut berpartisipasi dalam pasar aset eksperimental di mana mereka dapat mengajukan penawaran dan permintaan harga, serta membeli dan menjual aset keuangan untuk kemudian mendapatkan uang sungguhan
Para periset termasuk Peiran Jiao dari Universitas Oxford di Inggris, menemukan bahwa di antara kelompok yang menerima testosteron, relatif menggelembungkan harga lebih besar dan mispricing biasanya berlangsung lebih lama dibanding mereka yang menerima plasebo.
Peneliti menemukan bahwa dinamika pasar berubah dan mencerminkan peningkatan penawaran dan volume penjualan. Selain itu, persepsi terhadap nilai saham juga berubah terus ditampilkan sepanjang penelitian dilakukan.
Sementara pedagang yang menerima plasebo menunjukkan perilaku "membeli rendah untuk menjual tinggi", mereka yang telah menerima testosteron berpegang pada "beli tinggi untuk menjual lebih tinggi".
"Berdasarkan temuan kami, pedagang profesional, penasihat investasi, dan hedge fund harus membatasi risiko yang diambil oleh pedagang lelaki muda," kata Nadler dilansir Zeenews.
Tingginya Hormon Lelaki Bisa Sebabkan "Crash" di Pasar Saham?
Jum'at, 13 Oktober 2017 | 03:14 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Investor Harap-harap Cemas soal Sosok Menteri Ekonomi era Prabowo
17 Oktober 2024 | 14:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 19:00 WIB
Tekno | 17:47 WIB
Tekno | 17:20 WIB
Tekno | 16:15 WIB
Tekno | 16:05 WIB