Suara.com - Apple, seperti diwartakan BBC, Senin (9/10/2017), mengakui bahwa pihaknya kini mulai menyelidiki sejumlah laporan tentang terbelahnya iPhone 8 Plus di sejumlah negara.
Dalam beberapa pekan terakhir, ponsel pintar terbaru Apple itu dilaporkan terbelah ketiga digunakan. Setidaknya ada enam laporan berbeda ari Taiwan, Jepang, Cina, Kanada, Yunani, dan Hong Kong.
Dari semua kasus yang dilaporkan, disebutkan bahwa baterai ponsel anyar itu menggelembung sehingga ponsel itu terbelah dan tak bisa digunakan lagi.
Apple, dalam pernyataan resminya mengaku bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan-laporan tersebut dan mencari penyebab masalah tersebut.
Laporan tentang masalah ini pertama kali diwartakan oleh MacRumours, situs berita teknologi yang membahas prouduk serta layanan Apple.
Sementara dalam sebuah ulasan di blognya, Sam Jaffe analis dari Cairn Energy Research Advisors, mengatakan bahwa pembengkakkan pada baterai lazim terjadi pada baterai yang sudah hampir mencapai akhir masa pakainya.
Karenanya jika masalah ini terjadi di awal, maka ada yang salah dengan produk itu.
Masalah pada iPhone 8 ini mirip dengan yang terjadi pada Samsung Galaxy Note 7 pada tahun 2016 kemarin.
Samsung pada akhir tahun lalu terpaksa menarik kembali jutaan Galaxy Note 7 setelah muncul laporan ratusan ponsel itu terbakar atau bahkan meledak setelah dibeli dan baru digunakan.
Belakangan ditemukan bahwa masalah terletak pada struktur baterai. Kini ponsel itu sudah didaur ulang dan dijual kembali secara terbatas.
Apple Selidiki Kasus Terbelahnya iPhone 8 Plus
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 09 Oktober 2017 | 17:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Harga Itel Zeno 10 Rp 1,1 Juta, HP Murah Ini Tawarkan Desain Mirip iPhone
10 Januari 2025 | 15:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI