Smartfren Luncurkan Feature Phone yang Tangguh dan Murah

Kamis, 05 Oktober 2017 | 19:02 WIB
Smartfren Luncurkan Feature Phone yang Tangguh dan Murah
Smartfren meluncurkan produk feature phone Andromax Prime yang dijual dengan harga Rp340 ribu di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Kamis, (5/10/2017). (Suara.com/Risna)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika brand handphone ternama tengah merilis ponsel pintar terbaru dengan harga selangit, Smartfren malah meluncurkan produk feature phone Andromax Prime yang dijual dengan harga Rp340 ribu.

Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys mengatakan, peluncuran ini merupakan jawaban dari adanya kebutuhan ponsel jenis keypad tetapi memiliki teknologi 4G.

Merza juga menambahkan, ada 68 juta pengguna ponsel pintar di seluruh Indonesia. Namun jumlah pelanggan seluler sendiri jauh melebihi angka tersebut.

"Padahal kalau kita lihat jumlah pelanggan selular di Indonesia lebih dari itu.Tapi bukan ponsel pintar dan pasti teknologinya masih kuno," kata Merza dalam acara peluncuran Smartfren Andromax Prime di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Kamis, (5/10/2017).

Baca Juga: Smartfren Andromax Prime, Bukan Smartphone Tapi Bisa WhatsApp-an

Tidak main-main, Smartfren juga melakukan survei internal mengenai keengganan para pengguna perangkat 2G berpindah ke perangkat 4G karena alasan tertentu.

Mass Product Department Head PT. Smartfren Telecom, Hartadi Novianto mengatakan alasan mengapa banyak masyarakat lebih memilih ponsel keypad dibanding ponsel pintar adalah pertama, diakui tahan banting dan tangguh.

"Kedua, baterainya tahan lama. Di sini (Andromax Prime) 2000 mAh, tahan sampai dua hari," lanjut Hartadi.

Baca Juga: Smartfren Klaim Jadi Raja MiFi Indonesia

Ketiga, katanya, banyak masyarakat Indonesia tidak memiliki cukup uang untuk membeli ponsel 4G terbaru. Selanjutnya, bentuk simpel serta kualitas suara yang jernih merupakan alasan mengapa orang sulit berpindah hati.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang masih membutuhkan adaptasi dengan tanpa mengubah kebiasaan lama," tutup Merza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI