2. Tidak melindungi layar kunci ponsel
Begitu seseorang melewati layar kunci di ponsel Anda, mereka dapat melihat ke Facebook, membaca email, memasukkan spam ke kontak dan mungkin memesan sejumlah barang elektronik dari Amazon. Meski begitu, sebanyak 15 persen pengguna masih tidak melindungi ponsel mereka dengan PIN atau beberapa metode identifikasi biometrik.
Sekarang ada banyak teknologi pemindaian wajah dan sidik jari dan iris yang ada. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menggunakannya.
Kode PIN yang panjang masih sama amannya, selama Anda tidak memasukkannya ke dalam tampilan penuh.
Baca Juga: Peretasan Perangkat Apple dan Samsung Kini Bisa Lewat Bluetooth
Sesuatu yang harus Anda hindari adalah membuka pola kunci, yang lebih mudah untuk disalin, seperti sebuah studi baru-baru ini dari Akademi Angkatan Laut AS dan University of Maryland Baltimore County.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dua pertiga orang dapat menciptakan pola dari hasil memata-matai Anda meskipun dengan sekali lihat. Dibandingkan dengan PIN enam digit yang hanya bisa diberikan oleh 1 dari 10 peserta setelah satu kali melihat.
"Untuk melindungi dari orang yang suka mengintip dari bahu, pola penguncian Android 6 digit mungkin tampak lebih aman. Dan dari temuan kami menunjukkan bahwa PIN 6 digit memberikan keamanan paling besar bagi pengamat yang mencoba memasukkan kode sandi dengan akurat," kata Ravi Kuber dari University of Maryland Baltimore County, salah satu peneliti yang bekerja dalam studi tersebut, dikutip dari Gizmodo.
Baca Juga: Begini Cara Samsung Tanggapi Peretasan Pemindai Iris di Galaxy S8