Eropa: Bangun Desa di Bulan Sebelum Duduki Mars

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 29 September 2017 | 17:24 WIB
Eropa: Bangun Desa di Bulan Sebelum Duduki Mars
Bulan terlihat di atas pegunungan Huaytapallana, Peru. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan antariksa Eropa (ESA) mengatakan bahwa manusia perlu membangun sebuah desa di bulan yang akan menjadi pangkalan dan perhentian pertama sebelum pergi ke Mars dan menduduki Planet Merah itu.

Dalam sebuah pertemuan tahunan yang mempertemukan 4.000 pakar antariksa dunia di Adelaide, Australia pekan ini, ESA mengatakan bahwa bulan adalah "tempat yang tepat" bagi manusia untuk mengembangkan kegiatan ekonomi, sementara Mars akan tetap menjadi tujuan utama.

"Kita sudah bisa tinggal di orbit rendah Bumi selama 17 tahun terakhir, yakni di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dan kini kita sedang berusaha mengirim misi berawak pertama ke Mars," kata Piero Messina, salah satu petinggi ESA, pada Kamis (28/9/2017).

"Di sela-sela upaya itu, kami yakin ada kesempatan untuk membangun sebuah posisi permanen di permukaan bulan," lanjut Messina dalam pertemuan bertajuk International Astronautical Congress itu.

Membangun pangkalan di Mars memang sudah jadi impian dari sejumlah pihak, baik negara maupun perusahaan swasta.

Perusahaan seperti SpaceX milik pengusaha Amerika Serikat, Elon Musk misalnya sudah berencana untuk membangun sebuah pesawat yang bisa mencapai Mars dan bahkan membangun koloni si planet merah itu.

Sementara Amerika Serikat dan Rusia pada pekan ini telah sepakat untuk membangun sebuah wahana di orbit bulan yang akan menjadi semacam terminal dan tempat pelatihan, sebelum manusia pergi ke Mars.

Messina sendiri berharap bahwa pangkalan di bulan itu bisa dibangun pada akhir dekade ini.

"Ada sejumlah misi ke bulan yang telah direncanakan dalam 10 tahun terakhir, semua misi ini akan menciptakan sebuah momentum dan akan menghasilkan daya yang sangat kaya, sehingga kita bisa membangun desa (di bulan)," kata dia.

"Menurut saya ini adalah saat yang tepat untuk mulai berdiskusi, merencanakan sesuatu yang menginspirasi seperti stasiun antariksa tetapi yang benar-benar berbasis pada kerja sama internasional," imbuh Messina.

ESA ingin pangkalan di bulan dibangun untuk menggantikan ISS yang akan pensiun pada 2024. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI