Dituding Tak Berimbang oleh Trump, Ini Jawaban Bos Facebook

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 28 September 2017 | 15:54 WIB
Dituding Tak Berimbang oleh Trump, Ini Jawaban Bos Facebook
Foto profil Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook, pada laman Facebooknya sendiri seperti diakses di Jakarta, Kamis (28/9). [Facebook/Mark Zuckerberg]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Facebook, Mark Zuckerberg, mengkritik balik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump setelah Facebook dituding tak berimbang dan menjadi medium "anti-Trump".

Tudingan Trump itu sendiri ditulis di media sosial Twitter pada Rabu (27/9/2017). Trump mengatakan bahwa "Facebook selalu anti-Trump" dan menuding ada kolusi antara media sosial itu dengan perusahaan media lain seperti The New York Times dan Washington Post.

Zuckerberg sendiri menjawab tudingan itu di laman Facebook resminya pada Kamis pagi (28/9/2017).

"Trump bilang Facebook menentang dia. Para liberal bilang, kami membantu Trump," tulis Zuckerberg.

"Keduanya kecewa pada gagasan dan konten yang sebenarnya mereka tidak sukai. Begitulah rasanya jika kita mengoperasikan sebuah platform yang menerima semua gagasan," lanjut Zuckerberg.

Pekan lalu Facebook mengungkapkan adanya sejumlah iklan dalam media sosialnya yang diduga terkait dengan Rusia. Iklan-iklan itu berisi materi yang bertujuan untuk memecah-belah publik Amerika di pemilu 2016 lalu.

Facebook akan menyerahkan bukti iklan-iklan itu kepada Kongres atau dewan perwakilan rakyat AS dalam sebuah rapat dengar pendapat pada 1 November mendatang.

"Setelah pemilu, saya sempat bilang bahwa menurut saya komentar yang menuding penyesatan informasi dalam Facebook telah memengaruhi hasil pemilu sebagai gagasan yang gila," lanjut Zuckerberg.

"Saya terlalu meremehkan hal itu dan kini saya menyesalinya. Ini adalah isu yang terlalu penting untuk diremehkan," tegas Zuckerberg.

Zuckerberg kemudian mengatakan bahwa Facebook memainkan sangat penting dalam pemilu, karena di sana para kandidat dan pemilih berkomunikasi secara langsung.

"Kami akan ikut bertanggung jawab untuk melawan negara-negara yang berusaha menyebarkan informasi menyesatkan dan merusak pemilu," tutup Zuckerberg.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI