Suara.com - Tidak jarang keasyikkan melakukan suatu hal, menyebabkan sesuatu buruk terjadi. Seperti yang terjadi ini, dimana seorang siswa tenggelam saat teman-temannya tengah asik mengambil foto selfie.
Mereka tidak menyadari bahwa salah seorang temannya dalam masalah. Vishwas G (17) tengah berpiknik bersama rekan-rekan mahasiswa dari National College di Bangalore, India. Kemudian mereka memutuskan untuk berenang.
Mereka sedang dalam perjalanan ke kuil saat mendapat masalah di air.
"Kami telah selesai berenang dan pergi ke kuil Gundanjaneya dan tidak memperhatikan ketidakhadiran Vish," kata Sumanth A, salah seorang siswa.
Baca Juga: Dimaki Ojek Pangkalan, Driver Perempuan Ini Malah Selfie
Salah satu siswa mengulang foto selfie-nya dan melihat Vishwas tenggelam dalam bingkai foto yang diambil.
"Dia segera memberi tahu kepala unit NCC, Prof Girish dan teman-teman lainnya, dan saat mereka kembali ke Kalyani, satu jam telah berlalu. Vish sudah tidak terlihat lagi," katanya.
Keluarganya yang sedang berduka kemudian duduk dengan mayatnya di luar National College, di daerah Jayanagar di Bangalore, untuk memprotes kematiannya. Mereka mengklaim bahwa para pengawas bertanggung jawab atas perjalanan tersebut karena telah lalai namun membatalkan tindakan tersebut setelah manajemen berjanji melakukan penyelidikan dan tindakan disipliner terhadap anggota staf yang terbukti bersalah.
Polisi memastikan bahwa Vishwas G, putra sulung supir becak Govindaraju dan istrinya Sunanda, tenggelam di kolam kuil berusia 300 tahun. Polisi mengatakan, Prof Girish hadir pada saat itu namun otoritas perguruan tinggi mengklaim bahwa tidak ada anggota fakultas yang mendampingi siswa tersebut.
Petugas polisi setempat kemudian menarik tubuh Vishwas dari tank dan orang tuanya bergegas ke tempat kejadian setelah mereka diberitahu oleh teman-temannya.
Baca Juga: Bertangan Buntung, Perempuan Ini Mahir Selfie
"Polisi Kaggalipura mengatakan, sekitar 25 siswa, semua kadet NCC dari perguruan tinggi Jayanagar, mereka mengabaikan tanda peringatan orang agar tidak memasuki air dan tenggelam," kata seorang perwira polisi.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, Govindappa mengajukan keluhan yang menuduh bahwa kelalaian manajemen National College menelan nyawanya anaknya.
"Kami mendaftarkan kasus kematian yang tidak wajar, berdasarkan pengaduan dan dapat mendaftarkan sebuah kasus ke manajemen perguruan tinggi jika sebuah penyelidikan mengkonfirmasi kelalaian mereka," ujarnya.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa polisi belum menanyai siswa-siswa lain karena mereka mengalami syok. [Metro]