Jangan Lagi Kunci Ponsel Pakai Pola!

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 25 September 2017 | 20:01 WIB
Jangan Lagi Kunci Ponsel Pakai Pola!
Ilustrasi pola untuk mengunci ponsel pintar Android. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak metode untuk menguci telepon seluler pintar. Ponsel-ponsel terbaru biasanya sudah dibekali oleh pemindai sidik jari, pemindai wajah, dan bahkan mata.

Tetapi ada dua yang masih sangat populer: menggunakan kata sandi dan pola. Tetapi yang disebut terakhir, pola, rupanya metode yang paling tak aman dibandingkan cara lainnya.

Sebuah studi terbaru yang digelar akademi angkatan laut Amerika Serikat dan University of Maryland Batimore County menunjukkan bahwa mengunci ponsel menggunakan pola sangat tidak aman karena mudah dibuka oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Alasannya sederhana saja. Pola, serumit apa pun, sangat mudah dilihat, diingat, dan kemudian ditiru oleh orang disekitar pemilik ponsel.

Dalam studi itu para peneliti menggelar sebuah eksperimen yang melibatkan 1.173 orang. Mereka diminta untuk melihat video orang membuka ponsel menggunakan metode kata sandi dan pola, dari berbagai sudut dan jarak berbeda.

Setelah itu, sekitar 100 orang diminta untuk mengulang eksperimen itu secara langsung, untuk melihat apakah ada perbedaan antara tes video dan tes secara langsung.

Hasilnya menunjukkan 64 persen peserta berhasil meniru pola yang mereka lihat dalam eksperimen pertama. Persentase naik menjadi 80 persen setelah eksperimen kedua.

Sementara untuk sistem kata sandi, hanya 11 peserta yang mampu mengingat dan meniru kombinasi sandi yang mereka lihat.

Menurut para ilmuwan hal ini mungkin karena pola lebih mudah diingat oleh otak manusia.

"Pola sangat disukai oleh ingatan, karenanya pola tidak aman dibandingkan dengan kata sandi," kata Adam Aviv, ilmuwan dari akademi AL AS.

Karenanya para peneliti menganjurkan agar para pemilik ponsel pintar untuk mulai meninggalkan sistem penguncian sandi dan beralih ke minimal sistem kata kunci. (Tech Time)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI