Penjualan Game Melempem di Tanah Kelahirannya

Minggu, 24 September 2017 | 13:13 WIB
Penjualan Game Melempem di Tanah Kelahirannya
Ilustrasi perempuan dan lelaki main game. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam 10 tahun terakhir, penjualan hardware dan software game di Jepang terus menurun. Padahal, Jepang selama ini dikenal sebagai negara produsen game terbesar.

Dari data yang dihimpun Dengeki Online, penjualan konsol dan handheld musim panas tahun ini turun 24,1 persen menjadi 14,2 miliar yen dibandingkan tahun lalu.

Selain dari segi perangkat, penjualan game juga menurun drastis. Tercatat, penjualan game turun 21,1 persen menjadi 25 miliar yen.

Dengenki Online menyebutkan, pasar video game musim panas di Jepang mencapai puncaknya pada tahun 2007 sebesar 113,4 miliar yen.

Baca Juga: Mau Merasakan Main Tetris di Game Boy Terbesar di Dunia?

Mengapa sebuah negara yang terkenal dengan industri game-nya bisa mengalami penurunan? Beberapa gamer memiliki beberapa pendapat terkait fenomena tersebut.

"Kejadian tersebut adalah penurunan yang luar biasa. Orang Jepang mulai mengabaikan PlayStation (PS) 4 dan Switch. Smartphone lebih sesuai dengan orang Jepang," ungkap seorang gamer.

"Semua orang lebih menyukai bermain game dengan platform Steam ketimbang di konsol," jelas gamer yang lain.

Kendati mengalami penurunan di Jepang, penjualan PS 4 dan Switch terhitung cukup baik di negara lain. Sejauh ini, PS 4 telah terjual lebih dari 60 juta unit sejak diluncurkan lebih dari tiga tahun yang lalu.

Baca Juga: Google Tambahkan 4 Game Berbahasa Indonesia di Allo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI