"Yesus hidup selama 33 tahun. Elohim, nama Tuhan Yahudi, disebut sebanyak 33 kali dalam Alkitab. Ini bermaknya secara numerologis dan astronomis," tuturnya.
Berdasarkan pengayaan numerologis sekaligus astronomis (meskipun metodologinya tak benar; red), Maede lantas menyimpulkan kiamat bakal terjadi pada 23 September 2017, yakni 33 hari setelah terjadi gerhana Matahari tanggal 21 Agustus lalu.
Ia lantas mengutip amsal-amsal dalam Kitab Wahyu, yang mengiaskan gambaran kiamat pada 23 September. Menurutnya, pada hari yang ditentukan itu, Planet Nibiru bakal menjadi badai dan api untuk menghancurkan Bumi.
Menurutnya, ramalan mengenai Planet Nibiru itu terdapat dalam kiasan KItab Wahyu mengenai perempuan berpakaian Matahari, Bulan di bawah kakinya, serta bermahkotakan 12 bintang.
Baca Juga: Barcelona Ingin Gaet 'Playmaker' Muda Jerman Goretzka
Perempuan itu, dalam amsal Kitab Wahyu juga digambarkan melahirkan bayi laki-laki yang memerintah semua bangsa dengan tongkat besi dan mengalahkan naga merah berkepala tujuh. Selanjutnya, permpuan itu memunculkan sayap sebelum hilang ditelan Bumi.
”Itu sebagai pertanda Bumi yang kita kenal bakal hancur setelah gerhana Matahari yang pas dengan kode numerikal 33, suatu angka yang sakral. Tapi, setelah itu, akan muncul dunia yang sama sekali baru pada Oktober nanti,” terangnya.
Pengandaian Meade mengani amsal perempuan di Kitab Wahyu itu, sebenarnya telah terbantahkan oleh penjelasan yang lebih rasional dari Gary Ray, penulis Unsealed.
Gary menjelaskan, perempuan yang dimaksud dalam Kitab Wahyu itu adalah rasi bintang Virgo yang selama ini disematkan predikat gender sebagai permpuan.
Rasi bintang Virgo berada dalam sistem tata surya (berpakaian Matahari); berposisi di atas Bulan (bermahkotakan Bulan); dan tepat berada di bawah 9 bintang dan 3 planet (bermahkotakan 12 bintang).
Baca Juga: Tiongkok Yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai Akhir 2019
Sementara amsal mengenai perempuan itu akan melairkan bayi laki-laki dikarenakan Planet Jupiter berada di dtengah rasi Virgo, bak bayi di dalam rahim. Planet Jupiter sendiri sejak lama berpredikat gender laki-laki.