Suara.com - Singapura telah mengalahkan negara-negara adidaya dunia seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Cina sebagai tempat serangan-serangan siber global berasal, demikian diungkapkan perusahaan keamanan siber Israel, Check Point Software Technologies Ltd.
Perusahaan yang meneliti 8 juta - 10 juta serangan siber di dunia setiap harinya - mengatakan bahwa Singapura menjadi tempat favorit untuk melancarkan serangan siber karena kini telah menjadi salah satu pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara.
"Tak ada yang tak lazim jika Singapura berada di jajaran negara-negara sumber serangan siber terbesar di dunia," kata Eying Wee, juru bicara Check Point's Asia-Pacific.
Sebagian besar lalu-lintas internet di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, harus melewati Singapura. Itu artinya, serangan siber yang terekam berasal dari Singapura bisa saja justru berasal dari luar negara mungil itu.
"Singapura tampaknya digunakan sebagai gerbang untuk melancarakan serangan, dari mana pun sumber serangan itu berasal," kata seorang juru bicara badan keamaman siber Singapura kepada Bloomberg.
Singapura sendiri dalam beberapa waktu terakhir makin mengetatkan keamanan sibernya. Pada awal tahun ini militer Singapura meluncurkan unit pertahanan siber, yang bertugas untuk menjaga keamanan infrastruktur informasi penting di negeri itu.
Pada Mei lalu, pemerintah Singapura melarang para pegawai negerinya untuk mengakses internet menggunakan komputer kantor.
Singapura Jadi Negara Sumber Serangan Siber Terbesar di Dunia
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 22 September 2017 | 21:11 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Viral Serangan Siber, Apa Itu Ransomware dan Bagaimana Mengatasinya?
21 Desember 2024 | 15:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 18:05 WIB
Tekno | 16:09 WIB
Tekno | 16:00 WIB
Tekno | 15:06 WIB
Tekno | 14:47 WIB
Tekno | 12:32 WIB