Suara.com - Setelah beberapa spekulasi beredar, HTC telah mengumumkan bahwa divisi pengembangan dan riset 'Powered by HTC', tim di balik smartphone Pixel dan Pixel XL, akan dibeli Google seharga 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14 triliun secara tunai.
Dengan kesepakatan ini, sekitar 2.000 karyawan HTC akan bergabung dengan Google. Perjanjian tersebut juga memungkinkan raksasa mesin pencari itu menggunakan teknologi milik HTC.
"Kesepakatan ini merupakan langkah cemerlang berikutnya dalam kemitraan jangka panjang kami, yang memungkinkan Google mendorong bisnis perangkat keras di dalam smartphone HTC dan bisnis virtual reality Vive kami," cetus pendiri dan CEO HTC Cher Wang dalam sebuah pernyataan.
Namun perlu digarisbawahi bahwa HTC masih merupakan perusahaan independen dan masih akan memproduksi smartphone. Dalam kesepakatan ini, Google hanya mengambil alih sebuah tim spesialis HTC dan diberi hak untuk mengakses hak kekayaan intelektual, termasuk hak-hak paten, milik HTC. Google, dengan kata lain, sama sekali tidak mengakuisisi HTC.
Baca Juga: Google Tambahkan 4 Game Berbahasa Indonesia di Allo
Pihak HTC bersumpah bahwa mereka masih akan merilis smartphone mereka sendiri. Namun, tidak diketahui kapan HTC akan merilis ponsel terbarunya.
Di pihak Google, kesepakatan tersebut diumumkan oleh SVP of Hardware dan mantan CEO Motorola Rick Osterloh, yang mengindikasikan bahwa kelompok karyawan HTC akan menuju divisi perangkat keras Google.
Dalam sebuah posting blog, Osterloh mengatakan, "Dengan kesepakatan ini, tim berbakat HTC akan bergabung dengan Google sebagai bagian dari organisasi perangkat keras. Kami senang melihat apa yang bisa kita lakukan bersama sebagai satu tim."
Diharapkan, kesepakatan antar kedua perusahaan dapat disetujuan dan ditutup pada awal 2018. [Arstechnica]
Baca Juga: Diskriminasi Gender, Google Dituntut 3 Perempuan Eks Karyawan