Suara.com - CCleaner, aplikasi Windows yang populer untuk optimasi dan pemeliharaan sistem, dikabarkan telah dibajak peretas.
Ancaman tersebut ditemukan oleh periset keamanan di Cisco Talos. Mereka menyadari ancaman tersebut setelah CCleaner memicu sistem perlindungan malware mereka pada 13 September.
Menurut Cisco Talos, malware menginfeksi CCleaner yang tersedia di situs resminya.
Untungnya, menurut Cisco Talos, hanya CCleaner versi 5.33 yang tercemar dengan Malware. Untuk versi 5.34, sudah terbebas dari ancaman malware.
Baca Juga: Ini Tiga Sumber Malware Terbesar di Indonesia
Pihak Piriform selaku pengembang CCleaner mengakui bahwa aplikasi mereka sudah terinfeksi malware. Melalui prostingan di blog, Paul Yung selaku VP Produk Perusahaan mengatakan bahwa
"Aplikasi ini dimodifikasi secara ilegal sebelum dilepaskan ke publik," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa versi yang terinfeksi malware telah disingkirkan. Ia manyerankan pengguna untuk mengunduh versi terbaru.
"Ancaman sekarang telah diselesaikan dalam arti bahwa server yang terinfeksi sudah diamankan, server potensial lainnya berada di luar kendali penyerang. Kami memindahkan semua pengguna CCleaner v5.33.6162 ke versi terbaru," jelasnya.
Saat ini, belum diketahui siapa di balik peretasan ini, dan bagaimana mereka berhasil menyisipkan malware ke instalasi CCleaner resmi.
Baca Juga: Teknologi Penangkal Malware Ciptaan SpaceX Hadir di Indonesia
Aplikasi CCleaner sangat populer di kalangan konsumen. Piriform mengklaim unduhan CCleaner mencapai 2 miliar sejauh ini. [Mashable]