Kiamat Bakal Terjadi 5 Hari Lagi, 23 September 2017?

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 19 September 2017 | 08:37 WIB
Kiamat Bakal Terjadi 5 Hari Lagi, 23 September 2017?
Ilustrasi Bumi ditabrak oleh objek antariksa. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa tahun lalu, ilmuwan senior NASA, David Morrison, membongkar prediksi mengenai Planet Bumi akan kiamat karena kemunculan Planet Nibiru sebagai hoaks alias kebohongan.

Morrison, seperti dilansir The Washington Post, Senin (18/9/2017), mengatakan tidak ada planet baru yang bernama Nibiru. Ia meminta warga dunia tak memercayai informasi soal Nibiru tersebut dan melupakan soal kiamat.

Namun, seruan Morrison tersebut tampaknya tak didengar oleh Daid Meade, yang mengakui sebagai peneliti sekaligus astrolog Amerika Serikat.

Ia justru mengumumkan bahwa Planet Bumi akan kiamat pada 5 hari ke depan! persisnya tanggal 23 September 2017.

Baca Juga: Keji, Andini Tusuk Bayi yang Baru Dilahirkannya karena Malu

Melalui rekaman video yang disebar di YouTube, Maede menjelaskan nubuatnya mengenai kiamat itu didasarkan pada kode numerik 33 dalam Alkitab.

"Yesus hidup selama 33 tahun. Elohim, nama Tuhan Yahudi, disebut sebanyak 33 kali dalam Alkitab. Ini bermaknya secara numerologis dan astronomis," tuturnya.

Berdasarkan pengayaan numerologis sekaligus astronomis (meskipun metodologinya tak benar; red), Maede lantas menyimpulkan kiamat bakal terjadi pada 23 September 2017, yakni 33 hari setelah terjadi gerhana Matahari tanggal 21 Agustus lalu.

Ia lantas mengutip amsal-amsal dalam Kitab Wahyu, yang mengiaskan gambaran kiamat pada 23 September. Menurutnya, pada hari yang ditentukan itu, Planet Nibiru bakal menjadi badai dan api untuk menghancurkan Bumi.

Menurutnya, ramalan mengenai Planet Nibiru itu terdapat dalam kiasan KItab Wahyu mengenai perempuan berpakaian Matahari, Bulan di bawah kakinya, serta bermahkotakan 12 bintang.

Baca Juga: Isu Rohingya Dipakai ISIS untuk Rekrut Anggota Baru

Perempuan itu, dalam amsal Kitab Wahyu juga digambarkan melahirkan bayi laki-laki yang memerintah semua bangsa dengan tongkat besi dan mengalahkan naga merah berkepala tujuh. Selanjutnya, permpuan itu memunculkan sayap sebelum hilang ditelan Bumi.

”Itu sebagai pertanda Bumi yang  kita kenal bakal hancur setelah gerhana Matahari yang pas dengan kode numerikal 33, suatu angka yang sakral. Tapi, setelah itu, akan muncul dunia yang sama sekali baru pada Oktober nanti,” terangnya.

Pengandaian Meade mengani amsal perempuan di Kitab Wahyu itu, sebenarnya telah terbantahkan oleh penjelasan yang lebih rasional dari Gary Ray, penulis Unsealed.

Gary menjelaskan, perempuan yang dimaksud dalam Kitab Wahyu itu adalah rasi bintang Virgo yang selama ini disematkan predikat gender sebagai permpuan.

Rasi bintang Virgo berada dalam sistem tata surya (berpakaian Matahari); berposisi di atas Bulan (bermahkotakan Bulan); dan tepat berada di bawah 9 bintang dan 3 planet (bermahkotakan 12 bintang).

Sementara amsal mengenai perempuan itu akan melairkan bayi laki-laki dikarenakan Planet Jupiter berada di dtengah rasi Virgo, bak bayi di dalam rahim. Planet Jupiter sendiri sejak lama berpredikat gender laki-laki.

Tak hanya dibantah oleh kalangan ilmiah, prediksi Meade juga dibantah pasator sekaligus direktur Wheaton College’s Billy Graham Center, yakni Ed Stetzer.

"Dalam tradisi kekristenan, tak ada keyakinan bersifat numerikal atau numerologis seperti yang disebut Meade,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI