Suara.com - Beberapa tahun lalu, ilmuwan senior NASA, David Morrison, membongkar prediksi mengenai Planet Bumi akan kiamat karena kemunculan Planet Nibiru sebagai hoaks alias kebohongan.
Morrison, seperti dilansir The Washington Post, Senin (18/9/2017), mengatakan tidak ada planet baru yang bernama Nibiru. Ia meminta warga dunia tak memercayai informasi soal Nibiru tersebut dan melupakan soal kiamat.
Namun, seruan Morrison tersebut tampaknya tak didengar oleh Daid Meade, yang mengakui sebagai peneliti sekaligus astrolog Amerika Serikat.
Ia justru mengumumkan bahwa Planet Bumi akan kiamat pada 5 hari ke depan! persisnya tanggal 23 September 2017.
Baca Juga: Keji, Andini Tusuk Bayi yang Baru Dilahirkannya karena Malu
Melalui rekaman video yang disebar di YouTube, Maede menjelaskan nubuatnya mengenai kiamat itu didasarkan pada kode numerik 33 dalam Alkitab.
"Yesus hidup selama 33 tahun. Elohim, nama Tuhan Yahudi, disebut sebanyak 33 kali dalam Alkitab. Ini bermaknya secara numerologis dan astronomis," tuturnya.
Berdasarkan pengayaan numerologis sekaligus astronomis (meskipun metodologinya tak benar; red), Maede lantas menyimpulkan kiamat bakal terjadi pada 23 September 2017, yakni 33 hari setelah terjadi gerhana Matahari tanggal 21 Agustus lalu.
Ia lantas mengutip amsal-amsal dalam Kitab Wahyu, yang mengiaskan gambaran kiamat pada 23 September. Menurutnya, pada hari yang ditentukan itu, Planet Nibiru bakal menjadi badai dan api untuk menghancurkan Bumi.
Menurutnya, ramalan mengenai Planet Nibiru itu terdapat dalam kiasan KItab Wahyu mengenai perempuan berpakaian Matahari, Bulan di bawah kakinya, serta bermahkotakan 12 bintang.
Baca Juga: Isu Rohingya Dipakai ISIS untuk Rekrut Anggota Baru
Perempuan itu, dalam amsal Kitab Wahyu juga digambarkan melahirkan bayi laki-laki yang memerintah semua bangsa dengan tongkat besi dan mengalahkan naga merah berkepala tujuh. Selanjutnya, permpuan itu memunculkan sayap sebelum hilang ditelan Bumi.