Suara.com - Banyak perempuan berpendapat terkadang mereka merasa tersandera, karena siklus menstruasi yang dihadapi setiap bulan. Namun kabar baiknya adalah ilmuwan telah menemukan satu hal positif yang terkait dengan masalah tersebut.
Menurut ilmuwan, seperti dilansir Mirror, ada hubungan antara siklus menstruasi dan kualitas orgasme yang diketahui otak mengenai waktu terbaik dan terburuk bercinta untuk mengalami orgasme. Ini semua berkaitan dengan hormon yang mempengaruhi siklus bulanan perempuan yaitu estrogen dan progesteron yang menyebabkan fluktuasi hasrat seksual.
Jadi, seorang perempuan mungkin akan merasakan peningkatan keinginan bercinta pada hari-hari sebelum berovulasi, dan kemudian menurun tak lama kemudian. Dan apa yang para ilmuwan temukan adalah, banyak perempuan mengalami orgasme yang lebih memuaskan pada saat itu, serta perasaan gairah yang lebih intens.
Meskipun ada waktu 'optimal' setiap bulan bagi seorang perempuan untuk menikmati orgasme, ada juga waktu yang 'terburuk' dalam bulan yang sama.
Dorongan seks seorang perempuan cenderung lebih rendah saat progesteron diproduksi, atau selama fase luteal yang merupakan bagian kedua dari siklus. Ini adalah waktu di mana menstruasi memmasuki hari-hari terakhir dan sebelum periode menstruasi berikutnya dimulai.
Jadi, ovulasi terjadi sekitar dua minggu sebelum periode berikutnya, yang artinya jika siklus haid rata-rata ada pada setiap 28 hari sekali, biasanya waktu ovulasi ada pada sekitar hari ke-14.