Serangan Ransomware ke Perusahaan Meningkat Pesat

Senin, 11 September 2017 | 19:28 WIB
Serangan Ransomware ke Perusahaan Meningkat Pesat
Serangan siber Ransomware. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Internet Security Threat Report(ISTR) dari Symantec melaporkan, serangan malware kian meningkat dari tahun ke tahun. Secara khusus, laporan itu juga menyebutkan, bahwa perusahaan menjadi sasaran empuk peretas melancarkan serangan.

Laporan tersebut menyebutkan, sektor enterprise menyumbang 42 persen dari total infeksi serangan ransomware pada tahun ini. Padahal pada 2016, serangan ransomware ke perusahaan hanya meyumbang 30 persen dari total serangan.

Symantec mencatat, bahwa terdapat lebih dari 40 ribu serangan ransomware yang terdeksi setiap bulannya.

Dalam penjelasan Matthias Yeo sebagai Chief Technology Officer Asia Symantec, peningkatan serangan tersebut disebabkan makin canggihnya ransomware yang beredar sekarang.

Baca Juga: Jangan Bayar Tebusan Jika Komputer Anda Dirasuki Ransomware Petya

"Peningkatan itu terutama diakibatkan oleh WannaCry dan Petya yang sempat membuat kehebohan banyak pihak," jelasnya.

Selain itu, dia menjelaskan, peningkatan serangan siber ke perusahaan juga dianggap lebih menghasilkan uang ketimbang menyerang kepada individu. Sebagaimana diketahui, ransomware mengharuskan korban membayar sejumlah uang agar mendapatkan decryptor.

"Dengan menyerang sistem sebuah perusahaan, peretas berkesempatan mendapatkan uang lebih banyak. Hal itulah yang harus diwaspadai," imbuhnya.

Untuk mencegah serangan siber, Yeo menyarankan tiap perusahaan memerhatikan tiga pilar keamanan siber, antara lain, pengguna, proses, dan teknologi.

"Sistem keamanan tradisional kini tak lagi ampuh untuk menanggulangi seranga siber. Diperlukan sistem keamanan yang terintegrasi untuk melindungi perusahaan," tandasnya. 

Baca Juga: Ransomware Petya Belum Jangkiti Komputer Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI