"Mengingat bahwa perusahaan dan pemerintah semakin menggunakan algoritme penglihatan komputer untuk mendeteksi secara rinci seseorang, temuan kami menunjukkan ancaman terhadap privasi dan keamanan lelaki dan perempuan gay," ujar Michal Kosinski dan Yilun Wang, para peneliti di balik proyek tersebut.
Para periset menemukan bahwa program komputer kurang dapat diandalkan di dunia nyata, di luar penggunaan foto untuk situs kencan. [Telegraph]
Baca Juga: Kecerdasan Buatan AlphaGo Taklukkan Juara Dunia asal Cina