Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membantu Telkom untuk mengamankan slot 108 bujur timur (BT) yang kosong pasca kasus anomali satelit Telkom 1.
Dalam penjelasan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), telah mengirim surat notifikasi kepada International Telecommunication Union (ITU), lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengatur tentang teknologi informasi dan komunikasi.
"Kemenkominfo sudah berjanji untuk membantu mengamankan slot satelit. Kemarin Pak Dirjen (SDPPI) sudah kirim surat ke ITU terkait perkara ini," ujarnya kepada awak media di Graha Merah Putih Telkom Indonesia, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Langkah pengiriman surat kepada ITU dilakukan, agar slot yang ditinggalkan Telkom 1 tidak diisi pihak lain. Sebagaimana diketahui, satelit Telkom 1 mengalami masalah pada 25 Agustus lalu.
"Notifikasi sudah dkirim ke ITU agar slotnya tidak disewa pihak lain. Biasanya butuh waktu administrasi yang tidak sedikit," ujarnya kepada awak media, Selasa (5/9/2017).
Untuk saat ini, slot 108 BT praktis kosong pasca ditinggal oleh satelit Telkom 1 yang mengalami masalah anomali.
Sejauh ini, Telkom dibantu oleh produsen satelit Telkom 1, Lockheed Martin, tengah melakukan investigasi mendalam terkait kasus anomali tersebut.
"Jangan berspekulasi tentang penyebabnya. Nanti akan ada laporan resmi Telkom bersama Lockheed Martin," tutupnya.
Kemkominfo Sudah Surati PBB untuk Amankan Slot Satelit Telkom 1
Selasa, 05 September 2017 | 18:11 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Telkom dan Alibaba Cloud Jalin Kerja Sama Perkuat Ekosistem Digital
10 Desember 2024 | 17:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI