Arkeolog Mengupas Kehidupan di UAE 5.000 Tahun Lalu

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 04 September 2017 | 14:23 WIB
Arkeolog Mengupas Kehidupan di UAE 5.000 Tahun Lalu
Dua dari makam Zaman Perunggu yang berada di dekat Hili 8. [Al Arabiya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerjaan arkeologi oleh tim ahli lokal dan internasional telah dimulai kembali setelah 30 tahun berada di tempat yang penting secara kultural dan historis di Al Ain, yang terkenal sebagai salah satu desa berbasis pertanian paling awal di Uni Emirat Arab.

Situs tersebut, Hili 8, terletak di dekat Taman Arkeologi Hili di Al Ain, pertama kali dieksplorasi dan digali oleh para arkeolog Prancis pada tahun 1970-an dan 1980-an. Dari penemuan ini terbukti tentang permulaan, penggilingan gandum dan barry ribuan tahun lalu.

Sebuah laporan lengkap tentang penggalian ini tetap tidak dipublikasikan, karena kematian arkeolog kepala yang terlalu dini. Namun, penggalian tim memainkan peran penting dalam memahami perkembangan pertanian oasis di Al Ain ribuan tahun yang lalu, ditulis sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Otoritas Pariwisata & Budaya Abu Dhabi (TCA Abu Dhabi) menugaskan sebuah proyek untuk memulai penggalian di lokasi ini, dengan menggunakan teknik dan peralatan terbaru yang tersedia. Pekerjaan dimulai lagi pada bulan Maret lalu. Arkeolog TCA bekerja sama dengan arkeolog lapangan terkemuka dari seluruh dunia.

Baca Juga: Arkeolog Indonesia Telusuri Jejak Migrasi Manusia Pra Sejarah

Tim tersebut dengan hati-hati membersihkan situs dan menggunakan sistem laser untuk mencatat tiga dimensi lapisan endapan tanah dan pasir yang telah dibangun di daerah tersebut selama beberapa dekade. Nantinya, diharapkan akan terbentuk situs yang lengkap dan akurat.

Tim juga menggunakan sistem yang sama untuk mencatat banyak hal di Zaman Perunggu, makam berusia 4.500 tahun yang ada di daerah ini, sehingga gambaran lansekap lebih lengkap menjadi jelas.

Perhatian khusus diberikan pada pemulihan dan analisis tanaman mikroskopis di lokasi. Fragmen kecil benih yang kadaluarsa kadang ditemukan di situs arkeologi, namun jarang terlihat dengan mata manusia.

TCA Abu Dhabi membangun sebuah sistem khusus untuk melakukan pekerjaan ini, yang memiliki manfaat tambahan karena ramah lingkungan dengan menggunakan air daur ulang.

Selama penggalian, beragam artefak yang kaya ditemukan, begitu pula sisa tanaman dan hewan.

Baca Juga: Area Ini Situs Arkeologi Terbesar

Ketika semua hasil penelitian digabungkan, para ilmuwan akan memiliki pemahaman lebih dalam mengenai permulaan kehidupan oasis di Al Ain dan membantu Abu Dhabi melestarikan budaya dan warisan hidupnya sejak ribuan tahun lalu. [Al Arabiya]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI