Suara.com - Siapa yang tidak tahu Yellow Pages? Buku kuning besar yang berisi semua informasi nomor telepon serta alamat dan hampir dimiliki di setiap rumah.
Sayang, kehadirannya selama 51 tahun ini akan menghilang. Pemilik Yell mengungkapkan bahwa salinan terakhir akan dicetak tahun depan, akhirnya dibatalkan.
Sebanyak 23 juta kopi akan menggulung mesin cetak di Brighton yang pertama kali mencetak, perusahaan tersebut mengharapkan lonjakan permintaan untuk edisi akhir yang bersejarah.
Direktori yang dikenal dengan slogan "Let your fingers do the walking", telah menjadi korban era digital. Kini generasi baru pengguna smartphone bergantung pada situs web untuk pencarian nomor telepon.
Baca Juga: Di Era Digital, Kepala Eksklusif UE Tidak Punya Smartphone?
Ini menandai pergeseran total dari sebuah direktori kertas ke layanan digital oleh Yell.com.
Meski mencatat setengah abad dengan menggunakan buku telepon dan dukungan untuk meja goyah terbelah dua oleh orang-orang kuat, tulisan tersebut telah ada di dinding Yellow Pages sejak 1996 saat meluncurkan versi digital.
Dua tahun kemudian, kedatangan raksasa mesin pencari Google, membuat internet lepas landas dan terdengar lonceng kematian untuk direktori kuno.
Richard Hanscott, CEO Yell berkata, pihaknya bangga dengan transformasi yang dibuat dari cetak ke digital.
"Seperti banyak bisnis, Yell telah menemukan bahwa kesuksesan digital menuntut perubahan dan inovasi konstan. Kami ditempatkan dengan baik untuk terus membantu bisnis lokal dan konsumen menjadi sukses secara online, sekarang dan di masa depan," ungkapnya.
Baca Juga: Tips Sehat Keuangan di Era Digital
Bisnis ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1966 oleh General Post Office dan merupakan salah satu publikasi yang paling banyak dibicarakan. [Mirror]