Suara.com - Mesir telah mengembalikan koin dan obligasi (surat berharga) antik yang diselundupkan ke negara tersebut dari Irak dan Cina.
Koin dan obligasi dikembalikan ke kedutaan besar Irak dan Cina di Kairo oleh Kementerian Urusan Barang Antik saat upacara yang diadakan di museum Mesir.
Ahmed Al-Rawi, kepala Unit Antiquities di pelabuhan Mesir, mengatakan barang-barang antik tersebut diserahkan sesuai dengan kesepakatan UNESCO. Mesir sendiri bergabung pada tahun 1972 dan sesuai dengan kesepakatan bilateral, yang mewajibkan negara tersebut mengembalikan barang-barang antik asing jika diselundupkan ke dalam wilayahnya.
Kedutaan terkait pun memeriksa apakah mereka ada dalam daftar warisan dan lindungi mereka.
Baca Juga: Bakul Barang Antik Tagih Utang Dhani, Netter Singgung Cilok Mulan
Pada bulan Juni, otoritas berwenang menyita 44 koin yang kembali ke era kerajaan Raja Faisal I, Raja Faisal II dan Ghazi I di Irak.
Barang antik yang kembali ke Cina merupakan 13 obligasi yang berusia lebih dari 100 tahun. Obligasi tersebut terdaftar sebagai warisan Cina karena signifikansinya dalam mempelajari kehidupan ekonomi dinasti Qing. [Al Arabiya]