Suara.com - Maraknya konten hoax yang terdapat di media sosial, membuat Twitter sebagai salah satu penyedia platform media sosial menjadi resah. Twitter segera melakukan langkah preventif dengan memparbarui sistem pelaporan mereka.
Dalam penjelasan Agung Yudha selaku Public Policy Lead Twitter Indonesia, Twitter telah melakukan beberapa langkah untuk membendung konten negatif di platform mereka.
"Kita perbarui sistem pelaporan dari pengguna. Laporan dari pengguna akan lebih cepat ditanggapi, maksimal 2x24 jam," ujarnya di seminar bertajuk 'Menagih Langkah Nyata Industri Telko dan OTT Hadapi Konten Negatif' di Jakarta, Senin (28/8/2017).
Tak hanya dari fitur pelaporan, Twitter juga telah memberlakukan proses verifikasi dua langkah untuk pembuatan akun. Alhasil, proses pembuatan akun baru akan lebih sulit
"Dengan verifikasi pengguna yang lebih mendalam, jumlah akun-akun bodong bisa ditekan," jelasnya.
Selain itu, Twitter juga telah mengaplikasikan sistem pencarian aman. Fitur ini membuat pengguna tidak akan dapat mencari konten negatif di Twitter.
Segala fitur anyar tersebut diharapkan dapat membendung penyebaran konten bermuatan kebencian di Twitter.
Ia sendiri mengklaim bahwa perusahaanya telah melakukan suspend terhadap 1 juta akun yang ditenggarai kerap menyebarkan konten negatif.
"Kami mengharapkan lebih banyak peran dari masyarakat dan pemerintah untuk melaporkan akun-akun negatif. Kami tidak bisa bekerja sendiri," tutup dia.
Atasi Hoax, Twitter Janji Lebih Cepat Tanggapi Laporan Pengguna
Senin, 28 Agustus 2017 | 17:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Legislator NasDem Usul Perluas Tupoksi KPI dengan Omnibus Law UU Penyiaran hingga UU Pers, Kenapa?
06 November 2024 | 00:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 14:07 WIB
Tekno | 13:53 WIB
Tekno | 12:57 WIB
Tekno | 12:21 WIB
Tekno | 11:57 WIB