Suara.com - Raksasa teknologi asal Taiwan, HTC Corp sedang menjajaki pilihan sulit untuk menyelamatkan nasib perusahaan.
Mereka tengah memikirkan opsi untuk menjual bisnis virtual reality (VR) atau menjual perusahaan secara keseluruhan.
Perusahaan Taiwan tersebut sudah bekerja sama dengan seorang penasihat untuk memberikan saran terkait langkah perusahaan untuk menjual bisnis headset VR Vive.
Menurut sumber dalam perusahaan kepada Bloomberg, HTC telah melakukan pembicaraan dengan induk perusahaan Google, Alphabet Inc terkait rencana penjualan divisi perangkat VR.
Baca Juga: HTC U11 Diuji Ketahanannya dan Hasilnya... Gagal!
Sejauh ini, belum ada keputusan akhir yang dibuat, dan perwakilan HTC memilih untuk bungkam ketika ditanyakan isu panas ini.
Untuk diketahui, perangkat VR Vive sebenarnya terjual cukup baik di pasaran. Menurut firma riset IDC, Vive telah terjual 190 ribu unit pada kuartal I tahun ini.
Pilihan lain yang dipertimbangkan sebagai langkah penyelamatan adalah penjualan penuh seluruh perusahaan, yang mencakup bisnis smartphone dan VR.
Namun, opsi ini mungkin menjadi pilihan terakhir karena akan sulit mencari pembeli.
Seperti dilansir dari Tech Crunch, bisnis inti HTC telah mengalami penurunan besar dalam dekade terakhir, dengan sahamnya turun 75 persen dalam lima tahun terakhir.