Suara.com - Bulan menutupi pancaran sinar matahari karena gerhana matahari total. Peristiwa langka ini terjadi pertama kali sepanjjang satu abad lalu, dimana pergerakan bulan dari Pasifik Pasifik AS ke Pantai Atlantik.
Jutaan orang Amerika beramai-ramai menyaksikan fenomena langit ini, melihat ke langit dengan kacamata pelindung, teleskop dan kamera.
Peristiwa ini setelah berminggu-minggu ditunggu-tunggu. Fenomena astronomi ang hanya berlangsung sinngkat, dua menit, di mana bulan bergerak langsung di depan matahari dan membuat bumi gelap serta penurunan suhu yang ekstrim.
Gerhana tersebut dapat dengan jelas dilihat dari Depoe Bay, Oregon. Bayangan yang diciptakan oleh hilangnya matahari dimulai.
Baca Juga: Ini Alasan Jangan Melihat Gerhana Matahari Total Langsung
"Itu hanya menggelitik Anda - itu luar biasa - dan saya berharap bisa melakukannya lagi," kata Stormy Shreves (57).
Terakhir kali, peristiwa seperti ini terjadi dari satu pantai AS ke pantai lainnya pada tahun 1918. Gerhana total terakhir yang terlihat di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1979.
Tidak hanya masyarakat luas yang menaksikannya. Orang nomor satu di AS pun tidak mau ketinggalan momen langka ini. Trump bersama istrinya menyaksikan dari balcon Gedung Putih. [Al Arabiya]