Amanda Smith, yang dikenal di Instagram dengan akun @wanderingggirl, telah memiliki 31.000 pengikut. Ia telah mengunggah lebih dari 40 foto yang kebanyakan menggambarkan aktivitas liburannya.
Amanda kerap mengunggah foto-foto saat dirinya berada di berbagai belahan dunia. Tak jarang banyak pengikutnya memuji fotonya di Instagram. Namun siapa sangka, Amanda ternyata tidak nyata.
Diketahui, akun @wanderingggirl adalah bagian dari eksperimen selama sebulan yang dilakukan perusahaan pemasaran Mediakix. Proyek ini dilakukan untuk menunjukkan "betapa mudahnya menjadi influencer palsu" di Instagram.
Dalam proyek ini, mereka membangun dua akun palsu, termasuk akun amanda. Setelah beberapa bulan, mereka mengaku mendapat keuntungan dari keduanya.
Pihak Mediakix mengungkapkan bahwa membuat akun Instagram yang sukses tidak membutuhkan banyak modal. Yang dibutuhkan hanyalah, beberapa 300 dolar AS untuk membeli follower dan beberapa foto pemandangan dari situs stok foto.
"Awalnya kami berhati-hati untuk memastikan bahwa kami tidak akan diawasi oleh Instagram karena pertumbuhan follower kami yang pesat. Kami membeli sekitar seribu pengikut per hari," ujar CEO Mediakix Evan Asano.
Begitu akun mencapai ambang pengikut yang ditargetkan, Asano mengatakan bahwa mereka menghubungkan akun @wanderingggirl ke platform yang menghubungkan influencer dengan merek yang ingin melakukan konten sponsor.
Tak beberapa lama, akun yang dikelola oleh Mediakix mendapatkan tawaran sponsor bernilai lebih dari 500 dolar AS.
"Bisa dibayangkan, kita bisa saja terus menumbuhkan pengikut akun ini menjadi ratusan ribu. Kami berhenti karena kami tidak ingin mengambil keuntungan," tutup Asano.