Suara.com - SpaceX siap meluncurkan roket Falcon 9, Senin (14/8/20017). Salah satu muatan di roket tersebut adalah superkomputer yang dibangun oleh Hewlett Packard Enterprise (HPE) yang dijuluki "Spaceborne Computer".
Menurut Mark Fernandez, teknisi HPE, superkomputer tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan satu triliun kalkulasi dalam satu detik atau sekitar 30 sampai 100 kali lebih hebat daripada komputer desktop rata-rata.
Fernandez mengatakan, satu-satunya hal yang berbeda mengenai superkomputer ini adalah kehadiran beberapa perangkat lunak khusus yang dapat mendeteksi radiasi tingkat tinggi.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, komputer akan diinstall di Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS pada 4 September. Fernandez dan timnya kemudian akan menjalankan tes sekitar 2,5 jam tes untuk melihat apakah komputer berfungsi sepenuhnya.
Baca Juga: HP Masuk Pasar Komputer Gaming Indonesia dengan Omen
"Jika komputer itu menyala, saya akan lega luar biasa, saya akan sangat senang saat itu," jelas Fernandez.
Superkomputer ini rencananya akan menjalani tes selama setahun penuh untuk melihat bagaimana di stasiun luar angkasa. Dia beroperasi di Luar Angkasa.
Jika superkomputer ini masih beroperasi pada akhir satu tahun, Fernandez mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan NASA akan mengirim komputer yang lebih kuat lagi.
Julie Robinson, ilmuwan utama program antariksa NASA, mengatakan jika superkomputer ini dapat berfungsi dalam kondisi ruang ekstrim luar angkasa, maka ini akan menjadi kemajuan besar bagi ilmu pengetahuan.
Robinson menyatakan, superkomputer ini dapat mengambil gambar satelit berkualitas tinggi di bumi untuk melacak sumber daya alam di bumi.
Baca Juga: Komputer Jadi Terlalu Cerdas, Facebook Cabut Sambungan Listrik
Dengan superkomputer di dalam pesawat stasiun luar angkasa, maka proses pengolahan gambar beresolusi tinggi dapat menjadi lebih cepat.