BMKG Ajak Warga Pantau Gerhana Bulan di Kompleks

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 07 Agustus 2017 | 23:50 WIB
BMKG Ajak Warga Pantau Gerhana Bulan di Kompleks
Gerhana bulan di Shiraishi, Sabtu (4/4/2015) (Reuters/Kyodo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh melakukan pemantauan gerhana bulan parsial atau sebagian yang terjadi hari ini, Senin (7/8/2017).

"Sebentar lagi, kami mengamati gerhana bulan dari kompleks perumahan BMKG," papar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mata Ie, Eridawati di Aceh Besar, Senin.

Dia mengatakan, kompleks perumahan instansi tersebut terletak di Simpang Japakeh, Desa Mata I'e, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Pihaknya telah menugaskan lima orang petugas BMKG setempat, terutama ada pengaruh atau tidak dari gerhana bulan sebagian terhadap kejadian alam di wilayah Aceh.

Termasuk ada tidaknya fenomena gaya tarik yang terakumulasi pada satu titik, karena saat terjadi gerhana posisi bulan, dan bumi tegak lurus.

"Kami cuma memantau dari satu titik saja, yakni di kompleks BMKG," ungkapnya.

Dia memaparkan, hingga pukul 21.00 WIB, dilaporkan cuaca bersahabat karena cerah dengan angin bertiup sepoi-sepoi dan suhu udara normal di malam hari.

BMKG setempat memperkirakan, fase gerhana bulan di mulai Senin (7/8) pukul 22.48 WIB, dan fase gerhana bulan berakhir pada Selasa (8/8) pukul 03.52 WIB.

"Selain petugas, bisa lebih ramai lagi karena bersama warga di kompleks perumahan. Kalau ada warga yang mau bergabung, silakan ya," ujar Eridawati, menawarkan.

Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan, gerhana bulan akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini. Peristiwa ini cuma terjadi pada saat fase terjadinya bulan purnama yang dapat diprediksi tanggal kejadian sebelumnya.

Adapun gerhana matahari merupakan suatu peristiwa terhalang cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi saat fase bulan baru.

Tahun 2017 diprediksi empat kali gerhana, yakni gerhana bulan penumbra tanggal 11 Februari tahun ini dan telah terjadi, yang dapat diamati dari Indonesia bagian Barat. Lalu gerhana matahari cincin pada 26 Februari 2017, dan telah terjadi yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Sedangkan yang akan terjadi gerhana bulan sebagian tanggal 7 sampai 8 Agustus tahun ini dan dapat diamati dari Indonesia, Terakhir gerhana matahari total pada tanggal 21 Agustus 2017, dan tidak dapat diamati dari Indonesia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI