Firaun Mesir Diperkirakan sebagai Raksasa Tertua dalam Sejarah

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 07 Agustus 2017 | 21:22 WIB
Firaun Mesir Diperkirakan sebagai Raksasa Tertua dalam Sejarah
Ilustrasi patung firaun di Mesir. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah tentang raksasa ada di hampir semua kebudayaan di dunia. Di Timur Tengah kita kenal kisah tentang Goliath, dari Yunani ada raksasa bermata satu, dan di Jawa ada kisah raksasa dalam dongeng Timun Mas.

Tetapi, apakah raksasa itu benar-benar ada? Sebuah penelitian terbaru di Mesir mungkin bisa memberi Anda jawaban atas pertanyaan ini.

Penelitian yang dilakukan oleh Michael Habicht dari University of Zurich, Swiss dan diterbitkan dalam jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology edisi Agustus menunjukkan bahwa seorang firaun dari masa Mesir Kuno merupakan manusia raksasa tertua di dunia.

Mumi Sa-Nakht, nama firaun itu, ditemukan pertama kali pada 1901 di sebuah makam dekat Beit Khallaf, Mesir. Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa sang firaun hidup sekitar 2.700 tahun sebelum Masehi, di masa Dinasti Ketiga Mesir.

Dari pengukuran tulang-belulangnya, Sa-Nakht juga diperkirakan memiliki tinggi badan 1,98 meter. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lelaki Mesir pada periode itu memiliki tinggi rata-rata 1,7 meter.

Sa-Nakht juga bahkan diperkirakan lebih tinggi dari Ramses II, yang tadinya dikira sebagai firaun tertinggi di masa Mesir kuno. Ramses II, yang hidup 1.000 tahun setelah Sa-Nakht, diperkirakan memiliki tinggi 1,75 meter.

Bahwa raja-raja Mesir kuno memiliki tinggi badan di atas rata-rata bukanlah sesuatu yang ganjil. Mereka tak saja lebih tinggi, tetapi juga lebih sehat karena mengonsumsi makanan lebih banyak dan lebih bergizi dibanding rakyat jelata.

Tetapi dalam penelitian Habicht, yang menganalisis kembali tengkorak dan tulang-belulang Sa-Nakht, diketahui bahwa sang firaun mengalami apa yang disebut sebagai "exuberant growth", salah satu gejala gigantisme.

Gigantisme diketahui sebagai sebuah kondisi ketika seseorang bertumbuh besar dan tinggi secara berlebihan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya tumor kelenjar pituitari yang terletak pada bagian bawah otak.

Temuan ini, jelas Habicht, menunjukkan bahwa Sa-Nakht adalah manusia dengan kondisi gigantisme tertua dalam sejarah. Belum ada keluarga kerajaan Mesir kuno lain yang diketahui memiliki kondisi ini. (Live Science)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI