Aplikasi dengan Review Buruk Bakal "Disingkirkan" Google

Senin, 07 Agustus 2017 | 13:00 WIB
Aplikasi dengan Review Buruk Bakal "Disingkirkan" Google
Aplikasi yang ada di Google Play Store. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google mengumumkan perubahan pada algoritma penelusuran dan penemuannya. Hal ini akan membuat berbagai aplikasi berkinerja lebih baik menempati peringkat lebih tinggi di Play Store.

Algoritma peringkat baru akan mengarahkan pengguna ke aplikasi yang tidak banyak terjadi crash dan tidak mengonsumsi banyak baterai.

"Kami baru saja menyempurnakan algoritma penelusuran dan penemuan kami untuk meningkatkan kualitas aplikasi. Hal ini menghasilkan aplikasi dengan kualitas lebih tinggi muncul di Play Store lebih banyak, daripada aplikasi serupa dengan kualitas yang lebih rendah," ujar Andrew Ahn selaku Product Manager Google Play di blog resminya.

Algoritma baru akan mempertimbangkan beberapa faktor seperti kerusakan aplikasi, waktu perenderan, penggunaan baterai, dan jumlah unduhan untuk menentukan peringkat aplikasi.

Baca Juga: Google Diprotes, Jalan Dewi Sartika Diubah Jadi 'Dewi Persik'

Perusahaan raksasa mesin pencari itu menjelaskan bahwa dorongan melakukan perubahan ini, terjadi setelah mereka menyadari bahwa bahyak aplikasi di Google Play Store memiliki masalah stabilitas.

Algoritma yang diperbarui baru meluncur untuk sebagian kecil pengguna. Diharapkan, perubahan ini akan diluncurkan di seluruh toko aplikasi Google secara global pada minggu depan.

"Perubahan tersebut memiliki dampak positif. Kami telah melihat bahwa para pengguna menggunakan lebih banyak aplikasi berkualitas dan menghapusnya aplikasi tidak berkualitas," lanjutnya.

Sebelumnya, Google mulai meluncurkan Play Protect, fitur baru Google Play yang dirancang untuk memindai aplikasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat Android.

Google menggunakan mesin untuk memindai 50 miliar aplikasi setiap hari untuk mengidentifikasi malware yang mencurigakan atau jahat. [Zdnet]

Baca Juga: Setelah Facebook, Giliran Google Contek Snapchat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI