Suara.com - Seorang pakar keamanan siber yang pada Mei lalu mendadak terkenal setelah ia menemukan obat untuk mengatasi penyebaran program komputer jahat WannaCry, rupanya telah ditahan oleh polisi federal Amerika Serikat (FBI), demikian diwartakan Reuters, Kamis (3/8/2017).
Marcus Hutchins, pemuda 23 tahun asal Inggris yang menarik perhatian dunia ketika ia berhasil menemukan kunci peredam penyebaran ransomware WannaCry, ditangkap FBI di Nevada, tempat ia menghadiri konferensi keamanan siber tahunan Black Hat.
Sementara menurut media Inggris, The Guardian, Hutchins ditangkap FBI karena diduga terlibat dalam pembuatan, penyebaran, dan pengoperasian sebuah virus komputer bernama Kronos pada 2014-2015.
Kronos, virus tipe trojan, menyasar industri keuangan, khususnya perbankan. Virus ini bersembunyi di dalam email dan jika diaktifkan bisa mencuri informasi penting, termasuk password pemilik rekening, sehingga uang mereka bisa dicuri.
WannaCry sendiri diketahui telah menginfeksi ratusan ribu komputer di dunia, termasuk di Indonesia. Program jahat ini menggangu sistem komputer dan operasi sejumlah pabrik otomotif, rumah sakit, dan sekolah di 150 negara.
Pahlawan Penumpas WannaCry Ditangkap Polisi Amerika
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 04 Agustus 2017 | 05:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ransomware 3.0 Makin Canggih! Begini Cara Kaspersky Bantu Lindungi Data Perusahaan Anda
18 Desember 2024 | 13:31 WIB WIB5 Prediksi Tren Keamanan Siber pada 2025
09:26 WIBREKOMENDASI
TERKINI