Ini Tiga Sumber Malware Terbesar di Indonesia

Selasa, 01 Agustus 2017 | 22:58 WIB
Ini Tiga Sumber Malware Terbesar di Indonesia
Ilustrasi browser Opera dan Chrome pada sebuah ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ancaman malware atau program komputer jahat di Indonesia kian terasa nyata dari hari ke hari. Belum lepas dari ingatan masyarakat saat malware WannaCry menyerang beberapa rumah sakit di Indonesia beberapa bulan lalu.

Dalam penjelasan Beng Santosa General Manager PT Blue Power Technology , sebagian besar serangan malware di Indonesia masuk melalui browser populer, seperti Chrome, Firefox, dan Opera.

"Sebuah studi yang dilakukan oleh Ponemon Institute mencatat 81% serangan virus atau malware terjadi melalui aplikasi web browser," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/8/2017).



Ia menjelaskan bahwa kerentanan sebuah broswer disebabkan oleh kurangnya tools keamanan di program tersebut. Pasalnya, browser didesain hanya untuk aktivitas berselancar di internet.

"Sebuah browser dengan sistem keamanan yang canggih. Selama ini, masyarakat tidak sadar bahaya di balik aktivitas browsing," lanjutnya.

Beng juga menambahkan bahwa kehadiran ekstensi keamanan yang dapat dipasang di browser belum cukup menangkal serangan malware. Pasalnya, ekstensi keamanan yang tersedia secara gratis hanya dapat mendeteksi ancaman.

Untuk itu, ia meminta agar pengguna browser untuk tetap waspada dalam melakukan aktivitas browsing. Disarankan, agar tidak membuka situs yang tidak dikenal atau mengunduh file dari sembarang tempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI