Suara.com - YouTuber satu ini terkenal dengan bakatnya yang lucu dan kepribadiannya ceria. Dodie Clark telah mengumpulkan hampir 1,2 juta pelanggan di saluran utamanya.
Dari sekian banyak video yang ditampilkan, vlog kali ini jauh berbeda. Video terbaru di saluran vlog sekundernya memperlihatkan sisi kelam Dodie berdurasi 4 menitan.
Video dihadirkan Dodie dengan lukisan cat air yang menggambarkan dirinya saat duduk di bangku sekolah.
Seperti kebanyakan anak-anak dan remaja, Dodie mengungkapkan bahwa dia menjadi korban intimidasi selama masa sekolahnya. Namun, apa yang disimpannya selama itu justru menyebabkannya menjadi pelaku intimidasi juga.
Baca Juga: Tiga Tahun Parkir Motor, Youtuber Ini Ditagih Ongkos 10 juta!
"Sepanjang sekolah dasar, orang menertawakan sepatuku dan mengejek nama saya di taman bermain. Ketika saya di sekolah menengah, namanya menjadi sedikit lebih kreatif dan saya tenggelam dalam hirarki popularitas," curhat Dodie.
Dodie sendiri mengakui bahwa ini adalah skenario yang terlalu umum di sekolah, dia juga terus mengungkapkan bagaimana usahanya untuk menyesuaikan diri dengan rekan-rekannya yang menghakimi sehingga kemudian bergabung dengan pelaku intimidasi tersebut.
"Ada seorang gadis di dalam bus yang membawa tas pelangi dan tidak terlalu peduli untuk mencuci rambutnya. Dan dia suka bercerita tentang sesuatu berbau magic. Jadi aku memanggilnya penyihir. Orang-orang mendorong punggung kursiku ... mengatakan bahwa aku adalah legenda, dan menertawakanku padanya," paparnya.
Dia pun menjelaskan bagaimana perjuangannya menghadapi peperangan antara hati nuraninya dan kebutuhan untuk merasa diterima.
"Saya berada di pihak mereka dan rasa bersalah dan tenggelam menyaksikan gadis itu menangis saat kami menertawakannya. Bullying dari tahun-tahun sebelumnya membuat saya merasa tidak aman dan takut pada orang asing," akunya dengan sangat jujur.
Baca Juga: Keren! YouTuber 'Cilik' Ini Raup Penghasilan Rp95 Juta per Bulan
Dalam video tersebut, Dodie juga mengakui kesalahan dimasa lalunya sendiri. Dia pun meminta maaf kepada temannya yang sempat menjadi korban bully tersebut.