Namun menurutnya, teknologi tidak pernah berdiri sendiri. Selalu ada hubungan dan bagian masyarakat. Masyarakat, bagaimanapun akan terus berkembang, perlu mengejar ketinggalan dengan teknologi.
"Jika tidak, maka ada risiko teknologi akan menyusulnya dan membuat masyarakat manusia tidak relevan dan paling punah," ujarnya.
Teori paling menakutkan adalah dimana tempat sci-fi, setelah mesin menyadari kecenderungan manusia untuk menghancurkan apa pun yang ditakuti, AI bertindak lebih dulu untuk melestarikan dirinya dengan mengorbankan manusia sehingga umat manusia musnah.
Semua ini memunculkan berbagai mimpi buruk kehadiran AI dalam kehidupan manusia. Hal ini disanggah Alison Lowndes, kepala hubungan pengembang AI di perusahaan teknologi Nvidia.
Baca Juga: Robot Menggemaskan Ini Anggota Baru Kru Stasiun Luar Angkasa
"Tapi mengapa semua orang mengira mereka akan bersikap bermusuhan? Otak kita dengan asumsi itu jahat. Kenapa harus begitu? Orang hanya takut akan perubahan," ujarnya.
Sedangkan, Letitia Cailleteau, kepala AI global di ahli strategi Accenture mengatakan, kecepatan inovasi lebih cepat. AI akan berinovasi dengan cepat. Tapi, semua prediksi kiamat, ada banyak ketidakpastian. [Metro]