Suara.com - Seorang ilmuwan baru saja membuat simulasi komunikasi antar planet dengan bantuan cahaya matahari. Upaya ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun jaringan komunikasi di luar angkasa.
Duncan Forgan, ilmuwan dari Universitas St. Andrews di Inggris memiliki ide untuk memanipulasi cahaya matahari sebagai suar. Nantinya, sinar matahari yang berkedip akan menjadi sinyal komunikasi antar planet. Metode yang diciptakan Forgan mirip dengan cara kerja kereta dan pesawat dalam menggunakan lampu berkedip sebagai sinyal.
Untuk membuktikan studinya, Forgan baru saja membuat simulasi untuk membangun jaringan komunikasi semacam itu di sekitar galaksi Bima Sakti. Setidaknya, menurut Forgan, diperlukan waktu 300 ribu tahun untuk membangun sistem komunikasi seperti ini.
Agar komunikasi bekerja dengan baik, diperlukan sebuah jaringan relay di seluruh galaksi yang nantinya mampu menghindari rintangan di luar angkasa.
Baca Juga: Mau Lihat Gerhana Matahari Total? Ini yang Perlu Diketahui
"Jika Anda ingin berkomunikasi dengan seseorang di sisi lain pusat galaksi, ada banyak hal yang menghalangi, misalnya debu, bintang, lubang hitam besar. Jadi, butuh waktu lama untuk menggunakan jaringan," kata Forgan kepada New Scientist.
Namun, gagasan ini diragukan Kepala Departemen Astronomi Universitas Harvard Avi Loeb. Kata dia, untuk menerapkan metode tersebut planet-planet harus secara serentak berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Kondisi ini penting agar sinyal tidak terganggu.
"Setiap sinyal akan memakan waktu ribuan tahun untuk bepergian bolak-balik. Dalam waktu kosmis, mungkin tidak begitu lama, tapi Anda butuh kesabaran," jelasnya.