Suara.com - Twitter diam-diam menguji rencana layanan premium yang dirancang untuk meningkatkan daya jangkauan sebuah tweet dari akun bisnis.
Informasi ini terungkap setelah bebarapa pengguna Twitter menerima undangan mencoba layanan secara gratis untuk tiga hari pertama.
Bagi pengguna yang tertarik memakai layanan Twitter premium diharuskan membayar 99 dolar AS per bulan atau sekitar Rp1,3 juta. Layanan ini akan mempromosikan akun Anda ke timeline pengguna lain yang tidak mengikuti Anda.
Jika sudah berlangganan, Anda hanya perlu menulis tweet seperti biasa. Kemudian, Twitter akan melakukan pemrograman secara otomatis untuk memilih tweet yang akan dipromosikan ke pengguna lain.
Baca Juga: Jangan Berkata Kasar, Keamanan Twitter Kini Lebih Ketat
Di akhir setiap minggu, Twitter akan mengirim pelanggan "kartu laporan" yang berisikan jangkauan tambahan, pengikut, dan hubungan kepada konsumen.
Twitter mengkonfirmasi bahwa saat ini langganan sedang diuji kepada sejumlah kecil akun yang dianggap memiliki jangkauan yang cukup luas.
"Kami telah mengembangkan cara bagi Anda untuk mengembangkan pengikut Anda. Kini, Tweet Anda menjangkau lebih banyak orang tanpa bantuan iklan," menurut sebuah laman di situs bisnis Twitter.
Penawaran baru tersebut muncul saat Twitter mencari cara untuk meningkatkan bisnis periklanannya setelah tiga kuartal berturut-turut pendapatan iklannya menurun.
Twitter mengumumkan bahwa pendapatan iklan turun 8 persen setiap tahun selama laporan pendapatan kuartal awal pada pekan ini.
Baca Juga: Twitter Istri Chester "Linkin Park" Diretas, Isinya Mengejutkan