Biar Sehat, Rudiantara Minta Operator Lakukan Konsolidasi

Rabu, 26 Juli 2017 | 18:44 WIB
Biar Sehat, Rudiantara Minta Operator Lakukan Konsolidasi
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (Suara.com/Aditya Gema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri telekomunikasi Indonesia dikhawatirkan tidak mampu berjalan secara berkelanjutan jika para operator tidak mau duduk bersama untuk kepentingan masyarakat. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menuturkan, operator di Indonesia saat ini cenderung berjalan sendiri-sendiri.

"Saya minta operator melakukan konsolidasi. Sebab, industri telekomunikasi tidak akan suistanable kalau para operator tidak bekerja sama," kata Rudiantara dalam sebuah diskusi bertajuk Mencari Tarif Data yang Ideal di Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Lebih lanjut, dia memaparkan, kurangnya konsolidasi di kalangan operator akan membuat pembangunan infrastruktur telekomunikasi terhambat. Padahal, pembangunan infrastruktur diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat.

Bahkan, dia mengancam akan mencabut izin operator jika enggan melakukan konsolidasi. Hanya saja, itu menjadi piihan terakhir bagi operator yang tetap bandel.

"Kita bisa saja cabut izinnya, namun tentunya diawali kasih peringatan. Kalau peringatan diabaikan dalam waktu tujuh hari, setelah itu harus dicabut. Soal pelanggan, nanti kita pikirkan," ungkapnya.

Usulan konsolidasi ini tidak terlepas dari keluhan sebagian operator terkait pendapatan mereka yang terus menurun. Rudiantara menegaskan, konsolidasi dapat menjadi jalan menghentikan kerugian operator.

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan, konsolidasi antaroperator bisa saja dilakukan. Namun, dia mengingatkan bahwa hal itu tidak semudah yang dibayangkan.

"Logikanya memang konsolidasi itu harus. Kalau konsolidasi dari segi cost dulu kan bisa. Konsolidasi dari segi struktur perusahaan lebih kompleks kan. Itu jadi keputusan pemegang saham," tandasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI