Suara.com - PT Fujifilm Indonesia masih yakin budaya cetak foto penting bagi masyarakat Indonesia. Itu diungkapkan General Manager Photo Imaging Fujifilm Indonesia, Josef T. Kuntjoro.
Dalam pandangannya, sebagian masyarakat Indonesia masih menyukai foto yang diabadikan ketimbang hanya disimpan di ponsel.
"Foto yang dicetak akan lebih terasa momennya ketimbang hanya disimpan di ponsel. Selain itu, kumpulan foto dapat disatukan melalui album," ungkapnya di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Salah satu cara Fujifilm menggelorakan budaya cetak foto di kalangan masyarakat adalah, menghadirkan gerai foto dengan konsep yang lebih modern.
Baca Juga: Canon Rilis Kamera Khusus yang Doyan 'Nge-Vlog'
"Selain 600 gerai kami yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, kami memiliki Wonder Photo Shop yang dikhususkan untuk kaum milenial. Konsepnya kami desain untuk anak muda, karena terdapat berbagai macam layanan," jelasnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, Wonder Photo Shop tidak hanya berfungsi sebagai tempat cetak. Namun, juga memiliki layanan penjualan kamera dan aksesoris. Sejauh ini, Wonder Photo Shop baru tersedia di Kota Casablanca, Jakarta.
Tak hanya menghadirkan gerai foto modern, Fujifilm juga memasyarakatkan budaya cetak foto melalui rangkaian produk kamera instan dalam seri Instax. Kamera Instax dari Fujifilm memungkinkan pengguna untuk mencetak foto secara langsung tanpa perlu pegike gerai.
"Penjualan kamera Instax meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu. Hal itu menunjukkan foto yang dicetak sedang disukai," tandasnya.
Baca Juga: Taruh Kamera Tersembunyi, TKW Bongkar Aksi Mesum Majikannya