Suara.com - Microsof pada Senin (24/7/2017) mengumumkan bahwa pihaknya membatalkan rencana untuk menghapus program Paint dari sistem operasi Windows. Keputusan itu diambil setelah internet dibanjiri oleh ungkapan kesedihan dan penyesalan atas rencana Microsoft untuk menghapus salah satu program penyuntingan gambar paling populer di dunia itu.
"Hari ini kami menyaksikan nostalgia dan dukungan terhadap MS Paint. Yang kami pelajari dari sini adalah setelah 32 tahun, MS Paint rupanya memiliki banyak penggemar," tulis Microsoft dalam blog resminya.
"MS Paint akan bertahan, tetapi ia akan memiliki rumah baru di Windows Store, tempat ia bisa diunduh secara gratis," bunyi keterangan Microsoft lebih lanjut.
Dengan perubahan ini, maka Paint tak lagi menjadi program bawaan Windows ketika pertama kali terpasang dan alih-alih harus diunduh pengguna dari toko aplikasi Windows Store.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu Microsoft mengumumkan bahwa Paint masuk dalam daftar fitur yang akan dihapus atau ditolak dalam versi-versi Windows 10 yang akan datang.
Tetapi rencana Microsoft itu mendapat banyak kritikan dari pengguna Windows, sistem operasi komputer terpopuler di dunia. Dukungan itu misalnya terlihat ketika topik "Paint" menjadi salah satu topik paling ramai di Twitter dunia pada Senin kemarin.
Pertama kali diperkenalkan pada 1985 ketika Windows 1.0 dirilis, Paint sudah jadi alat sunting gambar populer dalam komputer Windows. Meski memiliki kemampuan terbatas, tetapi peranti yang baru bisa disimpan dalam format JPEG pada 1998 itu cukup populer digunakan dalam tugas-tugas sederhana, seperti untuk membuat tugas sekolah.
Microsoft Tak Jadi Bunuh Paint
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2017 | 16:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cara Mengatur Spasi di Microsoft Word, Dokumen Lebih Profesional
17 Desember 2024 | 16:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI