Jangan Berkata Kasar, Keamanan Twitter Kini Lebih Ketat

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 24 Juli 2017 | 11:54 WIB
Jangan Berkata Kasar, Keamanan Twitter Kini Lebih Ketat
Logo Twitter (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter hari ini mengumumkan data terbaru tentang keamanan di Twitter. Media sosial itu sekarang melakukan 10 kali lebih banyak tindakan terhadap jumlah akun yang berlaku kasar setiap harinya dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.

Twitter juga membatasi fungsi akun tersebut atau melakukan suspensi pada ribuan akun yang berlaku lebih kasar setiap harinya. Ada pelanggar yang berulang kali membuat akun baru setelah disuspensi karena terbukti melakukan pelanggaran.

Sistem baru Twitter, dalam empat bulan terakhir saja, telah menghapus dua kali lebih banyak jenis akun seperti ini. Selain itu, media sosial berlogo burung biru ini juga melakukan peninjauan konten setiap harinya dan terus memperbaiki cara menerapkan kebijakan yang ada.

Sementara itu, akun yang menunjukkan perilaku kasar sekarang terbatas untuk sementara waktu, dan Twitter memberi tahu alasannya. Akun yang dimasukkan ke dalam periode fungsi terbatas ini menghasilkan 25 persen lebih sedikit laporan penyalahgunaan dan sekitar 65 persen dari akun tersebut berada dalam keadaan ini sekali saja.

Baca Juga: Twitter Istri Chester "Linkin Park" Diretas, Isinya Mengejutkan

Kini, Twitter telah memperkenalkan cara baru menyesuaikan pengalaman pengguna, termasuk filter notifikasi dan membisukan kata kunci tertentu. Filter ini mengurangi interaksi yang tidak diinginkan, seperti blokir setelah @mention dari orang yang tidak mereka ikuti ikuti turun 40 persen.

Angka-angka ini akan bervariasi, namun pendekatannya berdampak positif. Twitter memiliki definisi dan kebijakan yang konsisten terkait perilaku pelecehan di Twitter yang berlaku untuk semua orang.

Namun pengguna memiliki definisi berbeda tentang perilaku pelecehan. Dengan memanfaatkan berbagai tools baru ini, setiap pengguna memiliki kendali atas apa yang mereka lihat dan alami di Twitter.

Ed Ho, General Manager, Consumer Product & Engineering, Twitter, menyebutkan, komitmen Twitter untuk menjadikan platform ini lebih aman dimulai bulan Januari yang lalu.

"Pertama dengan melakukan riset untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam mengenai berbagai isu yang ada, kemudian menjalankan serangkaian pembaruan produk. Kami juga telah membentuk Trust & Safety Council guna mengumpulkan umpan balik yang dapat mendukung kerja kami ke depannya," ujarnya dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Blokir Warga AS di Akun Twitternya, Trump Digugat ke Pengadilan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI