Aplikasi Anyar Satu Ini Bisa Jadi Alat Cyberbullying?

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 22 Juli 2017 | 07:45 WIB
Aplikasi Anyar Satu Ini Bisa Jadi Alat Cyberbullying?
Ilustrasi cyberbullying. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi baru Sarahah telah menarik perhatian di dunia aplikasi baru-baru ini. Sebagian karena fitur baru pada Snapchat, yang memungkinkan Anda menghubungkan dua aplikasi bersama-sama dan penyalahgunaan.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengirim satu pesan secara anonim, tanpa mengetahui siapa yang mengirim pesan atau membalasnya.

Kami mengatakan baru karena aplikasi ini sangat populer di Timur Tengah dan Afrika Utara, sejak diluncurkan pada bulan Februari. Namun, baru-baru ini lonjakan pengguna timbul dari Eropa dan Amerika.

Sarahah hingga saat ini merupakan aplikasi gratis yang paling populer di app store iPhone.

Baca Juga: Marak Cyberbully, Instagram Dinobatkan sebagai Medsos Terburuk

Sarahah berarti 'kejujuran'dalam bahasa Arab. Zain al-Abidin Tawfiq, pemrogram Saudi yang menciptakannya, mengungkapkan tujuan bisnisnya ini untuk mendapatkan umpan balik jujur ​​atas layanan atau teman mereka yang mengirim catatan dan pengakuan satu sama lain.

Sayang, sifat anonim dari aplikasi ini menyebabkan banyak orang mengirim pesan kasar dan orang-orang bullying di dunia maya. Meskipun komentar-komentar pedas kerap disampaikan di media sosial, sifat anonim dari pem-bully membutanya menjadi sedikit menyeramkan.

Salah satu pengguna yang melakukan review, menyebut app tersebut sebuah tempat berkembang biak untuk kebencian.

"Anakku mendaftar untuk sebuah akun dan dalam waktu 24 jam seseorang mengirimkan komentar rasis yang mengerikan di halamannya, termasuk mengatakan bahwa dia harus dihukum mati," ujarnya.

Aplikasi yang mengizinkan postingan anonim telah disalahgunakan.

Baca Juga: DPR RI 'Dibully' karena Unggah Tulisan yang Dinilai 'Memalukan'

Aplikasi dengan mengizinkan postingan anonim sebenarnya pernak dilakukan Post Secret. Pada bulan September 2011 perusahaan meluncurkan sebuah aplikasi seperti blog, dimana memungkinkan pengguna secara anonim mengakui rahasia mereka di dunia digital.

Sayangnya, beberapa pengguna mulai mengeposkan pesan, ancaman, dan bahkan pornografi yang kasar ke aplikasi. Dalam waktu tiga bulan, setelah pencipta telah dihubungi oleh Apple dan FBI, aplikasi tersebut ditutup. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI