Suara.com - Situs Google yang terkenal sederhana dengan logo dan kotak pencarian tunggal, latar belakang putih, kini mengalami perubahan radikal. Perubahan drastis ini untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada tahun 1996, dengan penambahan minat Google dan umpan berbasis berita.
Umpan informasi pribadi, yang telah menjadi andalan aplikasi mobile Google untuk Android dan iOS sejak 2012, bersamaan dengan halaman layar utama pada smartphone dan tablet Nexus and Pixel Google, akan menjadi bagian dari pengalaman web utama dalam waktu dekat.
Beberapa waktu lalu, Google mengumumkan bahwa pihaknya menerapkan penyesuaian lebih lanjut ke umpan, yang mengambil alih dari personalisasi Google Now-nya pada bulan Desember, dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin.
"Anda akan melihat kartu dengan hal-hal seperti sorotan olahraga, berita utama, video menarik, musik baru, cerita untuk dibaca dan banyak lagi. Dan sekarang, umpan Anda tidak hanya didasarkan pada interaksi Anda dengan Google, namun juga menjadi faktor dalam tren di wilayah Anda dan di seluruh dunia," terang Wakil Presiden Teknik Google, Shashi Thakur.
Baca Juga: Lima Fitur Unik Google Maps Ini Jarang Diketahui
Pengguna juga dapat mengikuti topik langsung dari hasil penelusuran untuk berbagai hal seperti olahraga, film, musik dan selebriti, yang menampilkan pembaruan tentang topik tersebut di umpan.
Google mengatakan, penambahan baru tersebut akan segera diluncurkan ke pengguna AS dan internasional dalam beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, sebagian besar fitur baru bersifat iteratif, dengan beberapa bentuknya tersedia di aplikasi pencarian Google. Penambahan umpan Google ke situs desktop utama, akan menandai salah satu perubahan terbesar pada pendekatan untuk pecarian Google.
Google pernah memiliki homepage pribadi yang disebut iGoogle, yang menyerupai portal web lainnya hari ini dan tersedia mulai bulan Mei 2005 dan dihentikan pada bulan November 2013. Tetapi iGoogle hanya ditampilkan kepada mereka yang telah masuk dan telah memilih untuk menggunakan iGoogle, bukan Default kotak pencarian sederhana beranda Google. [Guardian]
Baca Juga: Bom Meledak di Bandung, Pelaku Belajar dari 'Google Jabaluhud'