Blokir Telegram, Pengamat Sebut Pemerintah Gagal Paham

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 17 Juli 2017 | 00:17 WIB
Blokir Telegram, Pengamat Sebut Pemerintah Gagal Paham
Pengamat Komunikasi Digital, Anthony Leong. [Dok Pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut CEO Telegram, Pavel Durov, melalui akun Twitternya @durov mengatakan pemblokiran tersebut aneh karena pihaknya belum menerima pemberitahuan dari pemerintah Indonesia.

"Itu aneh. Kami belum pernah menerima permintaan atau keluhan dari pemerintah Indonesia. Kami akan menyelidikinya dan mengumumkan hasilnya," kata Durov menjawab pertanyaan pemilik akun @auliafauziahr.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI