Dihubungi Telegram, Kominfo Siap Duduk Bersama Bahas Pemblokiran

Minggu, 16 Juli 2017 | 17:26 WIB
Dihubungi Telegram, Kominfo Siap Duduk Bersama Bahas Pemblokiran
Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov. [Akun Instagram Durov/screenshot]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku siap bernegosiasi dengan pihak Telegram terkait dengan pemblokiran aplikasi pesan berbasis internet tersebut di Tanah Air.

Dalam penjelasan Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan, pihaknya telah berkomunikasi secara intens dengan Telegram, khususnya dengan sang pendiri Pavel Durov

"Iya. Mereka (Telegram) juga sudah mengirim email kepada kita," ujarnya kepada Suara.com, Minggu (16/7/2017).

Lebih lanjut, Semuel menjelaskan bahwa Kominfo terbuka untuk melakukan normalisasi terhadap Telegram, jika mereka mau bekerja sama.

"Pasti ada (normalisasi), tapi perlu duduk bersama dengan kita," jelasnya.

Sebelumnya, melalui kanal resminya, Durov menjelaskan bahwa Telegram tidak akan pernah mendukung kegiatan terorisme di platformya.

"Sebenarnya, setiap bulan kami memblokir ribuan saluran publik ISIS dan mempublikasikan hasil karya ini di @isiswatch. Kami terus berusaha untuk lebih efisien dalam mencegah propaganda teroris," bebernya.

Bahkan, Durov mengatakan telah membentuk tim khusus untuk mengelola Telegram di Indonesia.

"Kami membentuk tim moderator yang berdedikasi dengan pengetahuan bahasa dan budaya Indonesia untuk dapat memproses laporan konten yang berhubungan dengan teroris lebih cepat dan akurat," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI