Infografis
Suara.com - Eduardo Barros (28) dilaporkan di Tijeras, New Mexico. Dia dilaporkan marah dan mengirimkan pesan kepada pacarnya dengan menuduhnya telah selingkuh.
Perselisihan berubah menjadi fisik, mengakibatkan Barros menodongkan pistol, mengancam membunuh perempuan tersebut dan bertanya, "Apakah Anda memanggil sheriff?"
Untungnya, pertanyaan itu dijawab oleh pembicara cerdas dan asisten virtual bertenaga suara (Amazon Alexa) mengenali ungkapan itu sebagai sebuah komando, yang menyebabkannya menelepon 911. Deputi Departemen Sheriff Bernallillo County, Felicia Romero menceritakan peristiwa tersebut.
Menurut sebuah surat perintah penangkapan yang ditulis oleh The Post, Barros mengatakan kepada pacarnya bahwa dia tidak akan pergi ke mana-mana dan bahwa dia akan membunuhnya.
Baca Juga: Debut! Aplikasi Alexa di Perangkat Huawei
"Ketika 911 menelepon teleponnya, Barros melihat ID pemanggil dan melemparkannya ke lantai. Barros kemudian menendangnya ke tanah dan melemparkan tendangan paling tidak 10 kali di wajah dan perutnya.
"Barros mengatakan kepada [korbannya] bahwa dia tidak dapat percaya bahwa polisi telah dipanggil dan dia tidak akan dipenjara lagi dan bahwa dia tahu dia adalah penjahat. [Korban] menyatakan bahwa dia pikir dia akan dibunuh atau ditembak," menurut keterangan polisi.
Petugas bisa sampai ke rumah pada waktunya dan menyelamatkan perempuan dan anak perempuannya yang tidak dikenal dari rumah.
Dia ditinggalkan dengan luka ringan namun tidak dirawat di rumah sakit. Putrinya tidak dilukai saat penyerangan.
Barros ditahan tanpa jaminan atas tuduhan memiliki senjata api dan melakukan kekerasan.
"Penggunaan tak terduga teknologi baru ini untuk menghubungi layanan darurat membantu menyelamatkan nyawa. Teknologi menakjubkan ini benar-benar membantu menyelamatkan seorang ibu dan anaknya dari situasi yang sangat menegangkan," ujar Sheriff Bernalillo County Manuel Gonzales III kepada ABC News. [Metro]
